Mojokertopos.com : Kampanyekan Buka Pintu sebagai upaya dan merupakan inovasi Puskesmas Gedongan dalam merespon persoalan masih minimnya kesadaran masyarakat di bidang kesehatan lingkungan dan sanitasi. Sebagaimana laporan WHO, Indonesia menempati urutan ke-tiga negara yang memiliki sanitasi terburuk.
Di wilayah kerja Puskesmas Gedongan sendiri, sebelum tahun 2015 tergolong kelurahan yang sanitasinya kurang layak, sehingga banyak lingkungan yang tidak sehat dan menjadi sumber penyakit. Untuk itu, perlu ada kesadaran, kemauan dari masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
“Kegiatan Buka Pintu yang diprakarsai oleh sanitarian Puskesmas Gedongan berhasil mengajak warga untuk tidak buang air besar sembarangan, memilah sampah dan memanfaatkannya untuk membayar pajak, dan bersama masyarakat mengawasi kesehatan pangan di sekitar kita,” ujar Kepala Puskesmas drg. Anitiyas Rosida, Selasa (11/1/2021).
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan dampak dari adanya kegiatan Buka Pintu sangat positif. Dibuktikan dari adanya penurunan kejadian penyakit berbasis lingkungan di wilayah Puskesmas Gedongan, seperti diare dan demam berdarah. Selain itu, juga terjadi peningkatan jumlah warga yang memiliki jamban dan rumah sehat.
“Dengan adanya perubahan perilaku dengan mengajak masyarakat untuk turut serta, dapat sedikit demi sedikit mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang lebih baik untuk tujuan kesehatan bersama yaitu terbebas dari penyakit baik penyakit menular atau penyakit tidak menular,” pungkas drg. Anitiyas Rosida.(Tik)