Mojokertopos.com : Jelang pesta demokrasi tahun 2024, insan media diharapkan mengambil peran dalam menjaga kondisi stabilitas sosial-politik di Bumi Mojopahit.
Mengingat, dalam sejarahnya, pemilu di Indonesia seringkali identik dengan terjadinya sejumlah konflik akibat perbedaan pendapat di tengah masyarakat.
Sehingga, insan media, yang merupakan sumber informasi, bertanggung jawab untuk menghasilkan berita yang mendukung kondusifitas di masyarakat.
“Selain itu juga terkait dengan berbagai latar belakang di Kota Mojokerto, sehingga ada potensi sara,” tutur Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam Coffe Morning Forkopimda Kota Mojokerto bersama insan media se-Mojokerto Raya di Sabha Kridatama Rumah Rakyat, Kamis (19/1).
Namun, sejauh ini keberadaan enam pemeluk agama di Kota Mojokerto terbilang kondusif. Warga berbeda keyakinan dapat hidup saling berdampingan.
Satu suara dengan Ning Ita, Dandim Kodim 0815/Mojokerto Letnan Kolonel Inf M. Iqbal Prihanta Yudha serta Kapolresta AKBP Wiwit Adisatria yang turut hadir dalam forum tersebut juga mengharap para rekan media dapat melaksanakan fungsi tersebut.
“Mari bersinergi untuk mewujudkan Bumi Mojopahit yang kondusif, sehingga kegiatan pesta demokrasi dapat berjalan baik dan lancar,” ujar Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha.
Lebih lanjut, Wali kota Mojokerto menekankan terdapat faktor lain yang juga dapat memperkeruh stabilitas masyarakat, yaitu kondisi ekonomi. Belakangan, isu inflasi menjadi ancaman di seluruh dunia.
Oleh karenanya, dari berbagai faktor, sosok yang akrab disapa Ning Ita ini mengharap sinergi berbagai pihak, termasuk juga TNI dan Polri.
“Tanpa dukungan TNI dan polri tentu tidak bisa menjaga agar tetap kondusif,” ungkap Ning Ita.
Sebagai informasi, dalam forum ini juga hadir Ketua PWI Kota Mojokerto Sholehudin dan mengundang Kajari kota Mojokerto.(Tik)