Mojokertopos.com, MOJOKERTO – Sebagai langkah menekan angka penularan Covid-19 sekaligus komitmen meringankan beban ekonomi warga terdampak PPKM, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto Bupati Ikfina Fahmawati turun langsung melayani penyerahan bantuan sosial sembako dengan metode drive thru. Warga masyarakat penerima bantuan, tidak perlu repot turun dari kendaraan untuk mengambil. Pengaliran bansos, akan langsung dilayani Bupati Ikfina kepada satu per satu warga. Hal tersebut demi menekan risiko penularan Covid-19 karena berkerumun.
Secara kontinyu, penyerahan bansos juga selalu disertai dengan seruan disiplin prokes. Bupati Ikfina menyebut masker sebagai bagian dari pakaian wajib saat ini. Masker menjadi item paling penting, sebagai perisai diri dari penularan virus. Penekanan ini disampaikan bupati saat membagikan bantuan sembako, kepada 195 warga Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas, Sabtu (7/8).
“Jadikan masker sebagai bagian pakaian wajib kita saat ini. Masker ini luar biasa manfaatnya, ini pelindung utama,” seru bupati.
Bupati juga menginformasikan bahwa angka pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, masih pada angka minimal 100 orang dan 1.000 dirawat. Namun, kapasitas bed yang ada, jumlahnya terbatas yakni sekitar 420. Maka dari itu, bupati mewanti-wanti agar warga bisa membentengi diri dari Covid-19 dengan komitmen disiplin prokes.
“Saya minta agar warga Ketapanrame jangan sampai tertular maupun menularkan Covid-19. Kita sendiri yang bisa mengusahakan itu dengan disiplin prokes. Tolong dijaga betul, karena penanggulangan ini butuh kerjasama semua,” tambah bupati.
Selanjutnya di Pendapa Balai Desa Seloliman, bupati kembali menekankan pentingnya masker beserta kewaspadaan terkait bahaya Covid-19 yang tidak terlihat. Arahan diawali pembagian bantuan sembako, langsung satu per satu di kursi masing-masing warga agar tidak berkerumun.
“Covid-19 tidak menular dari kulit, rambut, atau yang lainnya. Namun yang paling utama adalah dari mulut dan hidung. Itulah pentingnya masker. Pastikan tangan kita selalu bersih, bahkan bagi bapak-bapak yang merokok. Sterilkan dulu dengan cuci tangan atau hand sanitizer. Apalagi, Covid-19 tidak selalu menunjukkan gejala atau OTG,” tutup bupati.(Tik)