Festival Ote-ote Kota Mojokerto, Wujud Guyub Rukun Masyarakat dengan Pemerintah

Mojokertopos.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, Dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto mengadakan lomba membuat kue gorengan Ote-ote. Acara ini semakin memeriahkan Festival Angkringan yang berlangsung di pusat wisata Rejoto, Kamis (7/12/2023).

Peserta Festival Ote-ote merupakan perwakilan dari setiap OPD Kota Mojokerto dan 50 orang dari elemen masyarakat, termasuk para pemilik warung. Setiap peserta membayar biaya pendaftaran Rp 25 ribu sebagai ganti kupon belanja dengan nilai yang sama. Voucher tersebut bisa dipakai untuk belanja di 35 warung peserta Festival Angkringan di lokasi acara.

 

“Panitia menentukan 3 juara festival angkringan yang dinilai oleh 3 chef dari Lamongan,” ujar Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya.

 

Ani menjelaskan, Festival Ote-ote maupun Angkringan merupakan momen kebersamaan OPD dan masyarakat di akhir masa jabatan Ika Puspitasari atau Ning Ita. Diketahui, masa jabatan Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita akan berakhir pada 10 Desember 2023.

 

Oleh karena itu, pada puncak acara festival angkringan bertema 5 tahun pengabdian Ning Ita digelar, Sabtu (9/12/2023). Pada momen tersebut, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto itu akan berbaur dengan masyarakat.

“Nuansanya tetap angkringan namun yang hadir semua undangan. Sedangkan festival angkringan terbuka untuk umum mulai hari ini kamis hingga Jumat,” ungkap Ani.

 

Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan Festival Ote-ote atau lomba goreng Ote-ote ini merupakan bagian dari Festival Angkringan. Pesertanya dari masyarakat umum dan UMKM beserta OPD sekitar 100 orang. “Pesan yang ingin disampaikan adalah di akhir masa jabatan Ning Ita, masyarakat dan pemerintah guyub rukun. Bekerja sama mewujudkan visi misi Ning Ita menjadikan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata dan Budaya,” bebernya, Kamis (7/12/2023).

 

Kenapa Festival Ote-ote? Ani mengatakan karena Ote-ote ini adalah jajanan tradisional dan makanan merakyat yang disukai semua kalangan, harganya murah, mudah, dan meriah.

“Pemenang pertama (Festival Ote-ote) hadiah pertama Rp 750 ribu juara kedua Rp 500 ribu dan juara ketiga Rp 350 ribu masing-masing plus goodie bag. Ada juga tiga hadiah hiburan. Festival Angkringan dipilih karena Kota Mojokerto Kota 1.000 angkringan,” ucap Ani. (Tik/Adv)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *