Loundcing Paket wisata bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Mojokerto

MOJOKERTO – MP : Keberadaan pariwisata, seni dan budaya pada suatu daerah memang sangat penting dan sebagai aset yang harus dijaga dan dirawat. Setelah Pemkab Mojokerto melalui Bupati H. Mustofa Kamal Pasa, SE mengukuhkan BPPD ( Badan Promosi Pariwisata Daerah ) Kab. Mojokerto beberapa waktu yang lalu, diharapkn kedepan keberadaan sejarah Majapahit semakin berkembang dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan dari luar daerah. Inilah tugas yang diemban oleh BPPD Kab. Mojokerto sebagai garda depan dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto sebagai kawasan wisata yang patut dikunjungi.
    
Loundcing Paket wisata bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Mojokerto, dilaksanakan di Hotel San Palace Trowulan Mojokerto, Jum’at 05 Juni 2015, yang dimeriahkan oleh Gus dan Yuk Kab. Mojokerto, peragaan busana batik majapahit dan busana muslim oleh siswi SNKN Sooko, serta tari mayang rontek. Hadir dalam acara ini, Bupati Mojokerto bersama isteri, Sekda, Assisten, Staf Ahli, SKPD, Camat. Kades se Kec. Trowulan, BPPD, para pelaku  wisata dalam hal ini Asosiasi Travel, Rumah Makan, Obyek Wisata, Awak Media dll.
    
Mengawali sambutan, Didik Chusnul yaqin Kepala Disporabudpar Kab. Mojokerto melaporkan, bahwa tujuan diadakan loundching paket wisata adalah, membangkitkan pariwisata Kab. Mojokerto melalui kiprah BPPD dan mempererat tali silaturrahmi sesama para pelaku wisata maupun dengan stekholder yang terkait. BPPD Kab. Mojokerto bersama timya akan memperkenalkan sekaligus mempromosikan paket wisata yang ada di Kab. Mojokerto. Menurutnya, sebenarnya Kab. Mojokerto ini memiliki potensi wisata yang sangat luas dan luar biasa.
    
Kita mempunyai potensi wisata religi, potensi wisata budaya, mempunyai potensi wisata alam dan potensi wisata desa, tetapi selama ini potensi-potensi wisata tersebut belum bersinergi dengan baik. Oleh karena itu, dengan keberadaan BPPD yang diketuai oleh Satu’in harapannya bisa mempromosikan dan bisa mensinergikan seluruh pelaku-pelaku wisata yang ada di Kab. Mojokerto. Kita tahu ketika orang akan berwisata di Kab. Mojokerto dan menanyakan paket wisata kita belum mampu menyediakan paket tersebut, apakah kaitannta dengan travelnya, gaetnya, kulinernya, atau dengan obyeknya. Maka dengan keberadaan BPPD diharapkan mampu sebagai jembatan promosi wisata di Kab. Mojokerto. Disamping itu juga digagas sentra saka pariwisata, karena bidang ini sangatmenarik sebab ada krida kuliner, krida pemandu wisata dan sebagainya.
    
Selanjutnya MKP mengatakan, kehdiran BPPD bagaikan gayung bersambut. Langkah ini adalah sebagai upaya pengembangan tentang seni dan budaya serta berkembangnya restorasi Majapahit. Artinya, majapahit sudah terkenal didunia. Kehadiran orang-orang luar negri hanya ingin melihat situs-situs sejarah. Sehingga aset majapahit baukan hanya aset nasional melainkan juga sebagai aset nasional. Datangnya kemakmuran disebabkan banyaknya orang-orang yang datang ketempat itu. Pertanyaannya sekarang kenapa kita punya aset sejarah yang begitu besar tidak kita rawat dan dijaga dengan baik, tidak kita hidupkan baik tradisi atau peninggalan yang ada.
    
Dengan keberadaan rumah majapahit di Desa Bejijong, Sentonorejo dan Jatipasar tentunya menambah pesona wisata didaerah kita. Direncanakan pula pengembangan rumah majapahit di tiga Kecamatan yaitu Pacet, Trawas dan Trowulan yang terdiri dari 169 dusun dari 49 Desa. Mulai dari drainase, pagar, lampu, gapura perbatasan Desa dan Dusun dan Punden harus bernuansa Majapahit, seperti bangunan punden yang ada di Dusun Jatisumber Desa Watesumpak pungkasnya.(Tik)

Berita Majalah Mojokerto Pos Edisi 018, Juni 2015 :

Syahrini tak mau diliput wartawan, ada apa?

Leave a Reply

Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124