Oleh : Alfredo Akhsani Wijanarko, Mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Mojokertopos.com : Daerah Mojokerto adalah daerah yang kegiatan industrinya meningkat cukup pesat. Terutama di Kecmatan Ngoro, beberapa kegiatan industri telah berkembang baik industri rumah tangga sampai industri besar. Hal ini menyebabkan struktur permukiman telah mengalami perubahan mengikuti kondisi yang terjadi. Masyarakat penghuni menangkap adanya peluang lapangan kerja baru dengan kehadiran industri tersebut, baik keterlibatannya secara langsung maupun tidak langsung, ini merupakan dampak positif yang dirasakan masyarakat setempat dalam peningkatan kondisi sosial ekonomi . Akan tetapi adanya industri diperlukan kewaspadaan terhadap dampak negatif yang ditimbulkan dan bila tidak dikendalikan dengan baik maka akan berakibat adanya kecenderungan menurunnya mutu lingkungan permukiman.
Keadaan ini akan berdampak pada kualitas hunian dan juga terjadi dampak berkesinambungan pada lingkungan permukiman yang memburuk. Perkembangan permukiman yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali yang terlambat diantisipasi, akibat dari perilaku masyarakat yang menangkap adanya peluang dan memanfaatkan rumahnya sebagai tempat usaha seperti pondokan, warung makanan serta jasa lainnya yang diperuntukkan bagi pekerja industri yang bermukim di sekitanya dengan kemampuan ekonomi yang terbatas sehingga yang timbul adalah munculnya permukiman kumuh di daerah tersebut.
Masih banyak permukiman yang kondisinya kumuh, padat sehingga mutu lingkungan yang terlihat sangat minim, antara lain sistem drainase yang hanya berupa tanah yang digali tanpa adanya penyelesaian lanjut. Pada jalan yang telah diberi perkerasan berupa paving atau dengan kerikil umumnya saluran drainasenya lebih baik, tetapi kebanyakan tidak memiliki akhiran berupa saluran yang lebih besar. Akibatnya di beberapa tempat terjadi banjir bila hujan tiba, selain disebabkan karena sistem drainase yang kurang baik juga disebabkan karena pada masa lalu daerah resapan air masih ada tetapi saat ini dengan berdirinya industri maka lahan untuk resapan menjadi berkurang.
Solusinya, dalam pembangunan berkelanjutan diperlukan peningkatan kemitraan antara pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan permukiman, sarana dan prasarana serta pengembangan ekonomi regional dan nasional Dengan pembangunan yang berkelanjutan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan dapat tercipta lingkungan permukiman yang lebih baik, sehingga masyarakat penghuninya akan merasa hidup lebih baik dan sehat, serta dapat meningkatkan taraf hidupnya. Keterlibatan dan kerjasama yang baik antara masyarakat, pihak swasta dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam mewujudkan pengembangan kawasan dalam pembangunan berkelanjutan.