3 Orang Pelaku Penyebar Hoax IKBAR Pamer Uang Dilaporkan Polisi

Mojokerto - Beberapa hari terakhir ini di Mojokerto geger dengan adanya tayangan video seolah menggambarkan salah satu Paslon Pilkada Mojokerto 2020 pamer uang dalam mobil. Uang ratusan ribu rupiah itu berserakan di jok depan, dashboard dan lantai bawah.   Menyangkut paslon nomor 1 IKBAR (Ikfina-Barra) yang kandidat pemenang Pilkada, video itu beredar cepat menembus ruang maya, medsos, WA, FB, Youtube, online dan TV sampai ke pelosok penjuru Nusantara bahkan seantero dunia. Digoreng sedemikian rupa oleh lawan, dari pendukung paslon lain dikemas dalam judul menaik misalnya “Paslon Ikbar Pamer Uang Berserakan Dalam Mobil” dan diberi komentar memojokkan seperti Paslon Sombong, Paslon gak etis musim pandemi COVID-19 yang menjadikan masyarakat kesulitan ekonomi kok malah pamer uang, Paslon gak pantas jadi pemimpin, Paslon gak bisa jadi panutan, Paslon gak berakhlaq dll. Tentu tujuannya untuk menjatuhkan Ikbat agar kalah dalam Pilkada Mojokerto 2020.   Terusik dengan kabar viral yang merugikan Paslon Ikbar dan keluarga karena opini telah terbangun sedemikian rupa oleh ulah orang-orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab melakukan persekongkolan jahat, memelintir fakta, mengedit dan menyuguhkan editan rekaan potongan video menjadi sebuah video tunggal dengan satu peristiwa ditempat dan waktu yang sama jadilah terbangun opini publik yang mencap Paslon Ikbar sombong, conggkak, sok kaya, tak punya perasaan, akhlak buruk, tak layak jadi pemimpin dan panutan. Dengan harapan sinpati masyarakat sirna dan Ikbar kalah dalam Pilkada Mojokerto 2020.   Keluarga menyampaikan klarifikasi semalam melalui juru bicaranya Joko Said untuk menyampaikan apa yang terjadi sebenarnya, sebagai penawar segala rekayasa jahad, pelintiran kejam, fitnah besar, tuduhan ngawur dan berita hoax oleh mereka yang diduga orang-orang dari pihak lawan.   Yang perlu ditegaskan bahwa peristiwa pamer uang dimobil bukan dari kami. Ikbar, Ikfina dan Barra tidak pernah pamer uang seperti itu. Tidak mungkin kami berbuat begitu. Kami masih punya hati dan akhlaq. Kami tidak tahu kapan dan dimana peristiwa pamer uang itu terjadi.   Selepas undian nomor urut Paslon di Hotel Grand Whiz Traws 24 September 2020 yang lalu kami diminta membubuhkan nomor urut yang kami dapat yaitu nomor 1 di mobil salah seorang pendukung. Setelah selesai kami pulang gak tahu lagi keberadaan mobil tersebut   Rupanya bebarapa hari kemudian mobil dipakai nagih. Dan dapat uang. Kemudian dengan tujuan hanya main-main saja uang dihambur-hamburkan dijok depan diambil Gambarnya dalam bentuk video dan dishare di WA Group internal. Kemudian ada anggota group yang khianat. Potongan beberapa video dimaksud dishare keluar ke pihak lawan dan group WA lain.   Selanjutnya dilakukan rekayasa jahat video diedit menjadi satu video menggambarkan Paslon Ikbar seolah telah pamer uang kemudian dishare ke media sosial dan media online.   Keluarga ingatkan kepada mereka yang telah berbuat jahat. Hati-hati siapa menabur angin pasti menuai badai, siapa menggali lubang dia sendiri akan terperosok kedalamnya. Tiap Kamis malam Kyai dan ribuan santrinya melakukan istighatsah berdoa diantaranya dengan membaca hizib Nashor untuk kehancuran dan adzab Allah bagi orang seperti mereka-mereka tersebut.   Tiga orang yang dibenci keluarga dan diduga kuat yang berkhianat yaitu SI, kemudian BA dan UK melakukan edit dan rekayasa video Fitnah, hasud dan hoax serta menyebar luaskan atau memviralkan. Sudah pada tahu bahwa SI menjalin hubungan intim dengan BA. BA orangnya Putih dan UJ diduga kuat orangnya YONI. SI inilah yang diduga kuat meneruskan potongan-potongan video kepada BA yang kemudian direkayasa dan disebarluaskan kemana-mana.   Ketiga orang tersebut Hari Selasa besuk akan dilaporkan ke Polres Mojokerto oleh para Lawyer keluarga dibawah komando Lowyer kondang M. Sholeh dari Sidoarjo. Semua yang terlibat persekongkolan jahat, termasuk yang telah menyebarluaskan akan disertakan sebagai terlapor.   “Sengaja kami menempuh jalur hukum demi keadilan di masyarakat dan mengingatkan bahwa siapa yang berani berbuat jahat. pasti akan menerima akibat burukya," tegas Joko, Minggu (4/10/2020) pukul 21.00 WIB. (Jayak)
Jubir Keluarga IKBAR, Joko Said

Mojokerto – Beberapa hari terakhir ini di Mojokerto geger dengan adanya tayangan video seolah menggambarkan salah satu Paslon Pilkada Mojokerto 2020 pamer uang dalam mobil. Uang ratusan ribu rupiah itu berserakan di jok depan, dashboard dan lantai bawah.

Menyangkut paslon nomor 1 IKBAR (Ikfina-Barra) yang kandidat pemenang Pilkada, video itu beredar cepat menembus ruang maya, medsos, WA, FB, Youtube, online dan TV sampai ke pelosok penjuru Nusantara bahkan seantero dunia. Digoreng sedemikian rupa oleh lawan, dari pendukung paslon lain dikemas dalam judul menaik misalnya “Paslon Ikbar Pamer Uang Berserakan Dalam Mobil” dan diberi komentar memojokkan seperti Paslon Sombong, Paslon gak etis musim pandemi COVID-19 yang menjadikan masyarakat kesulitan ekonomi kok malah pamer uang, Paslon gak pantas jadi pemimpin, Paslon gak bisa jadi panutan, Paslon gak berakhlaq dll. Tentu tujuannya untuk menjatuhkan Ikbat agar kalah dalam Pilkada Mojokerto 2020.

Terusik dengan kabar viral yang merugikan Paslon Ikbar dan keluarga karena opini telah terbangun sedemikian rupa oleh ulah orang-orang atau kelompok yang tidak bertanggung jawab melakukan persekongkolan jahat, memelintir fakta, mengedit dan menyuguhkan editan rekaan potongan video menjadi sebuah video tunggal dengan satu peristiwa ditempat dan waktu yang sama jadilah terbangun opini publik yang mencap Paslon Ikbar sombong, conggkak, sok kaya, tak punya perasaan, akhlak buruk, tak layak jadi pemimpin dan panutan. Dengan harapan sinpati masyarakat sirna dan Ikbar kalah dalam Pilkada Mojokerto 2020.

Keluarga menyampaikan klarifikasi semalam melalui juru bicaranya Joko Said untuk menyampaikan apa yang terjadi sebenarnya, sebagai penawar segala rekayasa jahad, pelintiran kejam, fitnah besar, tuduhan ngawur dan berita hoax oleh mereka yang diduga orang-orang dari pihak lawan.

Yang perlu ditegaskan bahwa peristiwa pamer uang dimobil bukan dari kami. Ikbar, Ikfina dan Barra tidak pernah pamer uang seperti itu. Tidak mungkin kami berbuat begitu. Kami masih punya hati dan akhlaq. Kami tidak tahu kapan dan dimana peristiwa pamer uang itu terjadi.

Selepas undian nomor urut Paslon di Hotel Grand Whiz Traws 24 September 2020 yang lalu kami diminta membubuhkan nomor urut yang kami dapat yaitu nomor 1 di mobil salah seorang pendukung. Setelah selesai kami pulang gak tahu lagi keberadaan mobil tersebut

Rupanya bebarapa hari kemudian mobil dipakai nagih. Dan dapat uang. Kemudian dengan tujuan hanya main-main saja uang dihambur-hamburkan dijok depan diambil Gambarnya dalam bentuk video dan dishare di WA Group internal. Kemudian ada anggota group yang khianat. Potongan beberapa video dimaksud dishare keluar ke pihak lawan dan group WA lain.

Selanjutnya dilakukan rekayasa jahat video diedit menjadi satu video menggambarkan Paslon Ikbar seolah telah pamer uang kemudian dishare ke media sosial dan media online.

Keluarga ingatkan kepada mereka yang telah berbuat jahat. Hati-hati siapa menabur angin pasti menuai badai, siapa menggali lubang dia sendiri akan terperosok kedalamnya. Tiap Kamis malam Kyai dan ribuan santrinya melakukan istighatsah berdoa diantaranya dengan membaca hizib Nashor untuk kehancuran dan adzab Allah bagi orang seperti mereka-mereka tersebut.

Tiga orang yang dibenci keluarga dan diduga kuat yang berkhianat yaitu SI, kemudian BA dan UK melakukan edit dan rekayasa video Fitnah, hasud dan hoax serta menyebar luaskan atau memviralkan. Sudah pada tahu bahwa SI menjalin hubungan intim dengan BA. BA orangnya Putih dan UJ diduga kuat orangnya YONI. SI inilah yang diduga kuat meneruskan potongan-potongan video kepada BA yang kemudian direkayasa dan disebarluaskan kemana-mana.

Ketiga orang tersebut Hari Selasa besuk akan dilaporkan ke Polres Mojokerto oleh para Lawyer keluarga dibawah komando Lowyer kondang M. Sholeh dari Sidoarjo. Semua yang terlibat persekongkolan jahat, termasuk yang telah menyebarluaskan akan disertakan sebagai terlapor.

“Sengaja kami menempuh jalur hukum demi keadilan di masyarakat dan mengingatkan bahwa siapa yang berani berbuat jahat. pasti akan menerima akibat burukya,” tegas Joko, Minggu (4/10/2020) pukul 21.00 WIB. (Tik)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *