Mojokerto, mojokertopos.com – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mojokerto, Hj. Any Mahnunah, S.E., M.M., melaksanakan kegiatan reses dan serap aspirasi masyarakat di Balai Desa Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan tersebut berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat yang antusias menyampaikan berbagai harapan pembangunan di desanya.
Kepala Desa Pohjejer, Tri Palira Alviansyah, S.E., menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan komitmen Hj. Any Mahnunah yang setiap tahun menyalurkan dana pokok pikiran (pokir) untuk kemajuan desanya. “Alhamdulillah, setiap tahun Desa Pohjejer selalu mendapat bantuan dari Bu Any. Kami sangat terbantu dengan dukungan beliau dalam pembangunan infrastruktur maupun kegiatan masyarakat,” ungkapnya.
Tri Palira juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada Hj. Any Mahnunah agar pembangunan di desanya dapat berlanjut secara berkesinambungan. “Mari kita bantu Bu Any di setiap pemilihan legislatif. Tanpa dukungan beliau, pembangunan di Desa Pohjejer tidak bisa berjalan secepat ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan aspirasi agar Hj. Any dapat membantu pembangunan Kantor Desa Pohjejer pada tahun anggaran 2026. “Saya sendiri tidak berani masuk kantor karena kondisinya sudah mengkhawatirkan, nyaris ambruk. Selain itu, kami juga berharap perhatian Bu Any terhadap pengembangan wisata desa agar Pohjejer bisa lebih maju,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Hj. Any Mahnunah menjelaskan bahwa kegiatan reses merupakan agenda resmi DPRD yang dilakukan tiga kali dalam setahun, sebagai sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyesuaikan arah kebijakan pembangunan daerah. “Program kegiatan di masyarakat tidak terbatas, tapi anggarannya yang terbatas. Karena itu, kita harus menentukan mana program yang benar-benar prioritas,” jelasnya.
Any menambahkan, kondisi fiskal Kabupaten Mojokerto saat ini memang mengalami penyesuaian akibat penurunan Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah pusat. “Biasanya kita dapat 70 persen DAU, sekarang hanya sekitar 50–60 persen. Artinya, pemerintah daerah harus bisa melakukan efisiensi dan mencari alternatif pembiayaan agar pembangunan tetap berjalan,” paparnya.
Ia juga menjelaskan bahwa APBD Kabupaten Mojokerto tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp 2,7 triliun, namun hingga Juni 2025 realisasinya baru mencapai Rp 1,4 triliun. Meski demikian, DPRD berkomitmen memastikan program yang menyentuh langsung masyarakat tetap dijalankan.
Sebagai bentuk nyata kepeduliannya, Hj. Any Mahnunah menyalurkan bantuan bedah rumah untuk lima warga Desa Pohjejer dengan total anggaran Rp 100 juta yang bersumber dari P-APBD 2025. “Setiap warga mendapatkan bantuan Rp 20 juta. Semoga bantuan ini bisa membantu warga memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman,” ungkapnya.
Selain itu, untuk tahun 2026, Hj. Any juga mengalokasikan anggaran pokir sebesar Rp 300 juta guna mendukung pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Pohjejer. Program ini diharapkan dapat memperlancar akses pertanian dan meningkatkan ekonomi warga. “Fokus saya tetap pada kesejahteraan masyarakat. Kalau dapat banyak, saya bantu banyak. Kalau dapat sedikit, tetap saya berikan semampu saya. Terima kasih kepada warga Pohjejer yang selalu setia mendukung dan mendoakan saya,” tuturnya.
Reses diakhiri dengan dialog terbuka, doa bersama, dan foto bersama warga. Kegiatan itu menjadi bukti nyata kedekatan antara wakil rakyat dan masyarakat dalam membangun Mojokerto yang lebih sejahtera, maju, dan berdaya.(Tik/Adv)












