KABUPATEN MOJOKERTO, Mojokertopos.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah melalui strategi peningkatan kepatuhan pajak dan percepatan digitalisasi transaksi keuangan. Upaya tersebut diwujudkan dengan menggelar Pemberian Apresiasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang dirangkaikan dengan High Level Meeting (HLM) Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), di Aston Mojokerto, Kamis (18/12).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemkab Mojokerto untuk tidak hanya memberikan penghargaan kepada wajib pajak dan perangkat daerah berprestasi, tetapi juga membangun ekosistem pengelolaan keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap transformasi digital. Melalui pendekatan apresiatif, pemerintah daerah berupaya menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa pajak dan retribusi merupakan pilar utama pembiayaan pembangunan.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mojokerto, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bapenda Provinsi Jawa Timur, unsur perbankan, notaris/PPAT, jajaran perangkat daerah, camat, kepala desa, serta sejumlah mitra strategis lainnya.
Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberian apresiasi pajak daerah dan retribusi daerah bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi kebijakan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor. Menurutnya, kesadaran membayar pajak perlu dibangun melalui edukasi, keteladanan, dan penghargaan yang berkelanjutan.
“Apresiasi ini kami maknai sebagai bentuk penghargaan sekaligus instrumen edukasi. Tujuannya agar masyarakat, perangkat daerah, dan mitra pemerintah semakin memahami peran strategis pajak dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Barra.
Sebagai bentuk apresiasi langsung kepada masyarakat, Pemkab Mojokerto juga menggelar pengundian hadiah Tahap II Tahun 2025 bagi wajib pajak yang patuh dan tepat waktu dalam memenuhi kewajiban Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Opsen PKB. Pengundian dilaksanakan secara terbuka dan transparan, serta disaksikan oleh Bupati Mojokerto, notaris, unsur kepolisian, dan perwakilan kecamatan.
Sejumlah hadiah disiapkan dalam pengundian tersebut, di antaranya tiga unit sepeda motor Honda Vario 125 cc, empat unit sepeda motor Honda Beat, empat unit sepeda gunung, serta lima unit televisi LED berukuran 32 inci. Gus Barra menyampaikan, program undian ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan secara tepat waktu.
“Melalui program ini, kami ingin menumbuhkan budaya patuh pajak sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap tata kelola perpajakan daerah yang profesional dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Selain undian PKB dan Opsen PKB, Pemkab Mojokerto juga memberikan penghargaan kepada perangkat daerah dan pihak-pihak dengan kinerja terbaik dalam optimalisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, integritas, dan inovasi yang telah ditunjukkan dalam mendukung peningkatan PAD.
Rangkaian kegiatan ini turut dirangkai dengan pelaksanaan HLM ETPD yang menjadi forum strategis untuk memperkuat sistem pendukung peningkatan penerimaan daerah melalui elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi dinilai mampu meningkatkan kemudahan layanan kepada masyarakat, memperkuat transparansi, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemungutan.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mojokerto juga mengapresiasi kinerja Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Mojokerto yang berhasil meraih penghargaan Terbaik II TP2DD Kabupaten Wilayah Jawa–Bali Tahun 2025. Capaian tersebut dinilai sebagai fondasi penting dalam memperkuat implementasi ETPD dan optimalisasi PAD ke depan.
Melalui pemberian apresiasi pajak daerah dan retribusi daerah ini, Pemkab Mojokerto berharap tingkat kepatuhan wajib pajak terus meningkat, kinerja perangkat daerah semakin optimal, serta transformasi digital pengelolaan keuangan daerah dapat berjalan lebih merata. Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan kebijakan yang adil, transparan, dan inovatif dalam pengelolaan pajak dan retribusi daerah guna memperkuat kemandirian fiskal dan mempercepat pembangunan daerah demi kesejahteraan masyarakat. (Den/Adv)












