Dua Inovasi Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Dalam Anugerah INOTEK Award 2025

oleh
oleh
Dua Inovasi Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Dalam Anugerah INOTEK Award 2025
Dua Inovasi Kabupaten Mojokerto Raih Penghargaan Dalam Anugerah INOTEK Award 2025
banner 468x60

Mojokerto, mojokertopos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Dua inovasi unggulan daerah berhasil meraih penghargaan dalam ajang Anugerah INOTEK Award 2025 yang digelar di Grand Mercure Mirama Surabaya, Kamis (13/11) pagi.

 

banner 336x280

Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian hadir langsung menerima penghargaan tersebut. Inovasi pertama adalah aplikasi POSKETANMU (Pelayanan Online Sistem Kependudukan Tanpa Ketemu) yang berhasil menembus Top 15 dalam kategori Inovasi Sosial dan Kependudukan. Sementara inovasi kedua, yakni aplikasi TUMBAS (Transaksi Produk Unggulan Mojokerto Berkualitas), sukses meraih predikat Terinovatif II dalam kategori Inovasi Teknologi Berbasis Website/Mobile Apps.

 

Anugerah INOTEK Award 2025 yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) dibagi menjadi lima kategori, masing-masing menobatkan 15 institusi terbaik.

 

Untuk kategori Inovasi Daerah, Terinovatif I diraih Bappedalitbang Kota Surabaya, Terinovatif II Bappeda Kabupaten Banyuwangi, dan Terinovatif III Bappeda Kabupaten Situbondo.

 

Pada kategori Inovasi Teknologi Berbasis Website/Mobile Apps, Terinovatif I diraih Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek, Terinovatif II Bappeda Kabupaten Mojokerto, dan Terinovatif III Bappeda Kabupaten Jember.

 

Sementara pada kategori Inovasi Agribis dan Energi Baru Terbarukan, Terinovatif I disabet Bappeda Kabupaten Nganjuk, Terinovatif II Bappeda Kabupaten Banyuwangi, dan Terinovatif III Bappedalitbang Kabupaten Probolinggo.

 

Kemudian kategori Inovasi Sosial dan Kependudukan, Terinovatif I diraih Bappeda Kabupaten Ngawi, Terinovatif II Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek, dan Terinovatif III Bappedalitbang Kota Batu.

 

Sedangkan kategori terakhir, Inovasi Khusus Milenial, Terinovatif I diberikan kepada Dispora Provinsi Jawa Timur, Terinovatif II kepada Brida Kabupaten Tulungagung, dan Terinovatif III kepada Bakorwil Malang.

 

Dalam arahannya, Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Octavian menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pencapaian dua penghargaan yang diraih Pemkab Mojokerto.

 

“Saya mewakili Bupati Mojokerto bersama Kepala Disperindag dan teman-teman Bappeda dalam menerima penghargaan ini. Pertama, aplikasi TUMBAS yang meraih Terinovatif II dalam kategori inovasi teknologi berbasis website/mobile apps, dan kedua inovasi POSKETANMU sebagai Top 15 dalam kategori inovasi sosial dan kependudukan,” ujar Rizal.

 

Ia juga mengapresiasi kerja keras seluruh perangkat daerah yang telah berkontribusi dalam pengembangan inovasi tersebut.

 

“Terima kasih atas dukungan dan kerja keras teman-teman yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk pengembangan kedua aplikasi ini. Saya bersama Gus Bara akan terus meningkatkan berbagai aplikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto agar semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat,” lanjutnya.

 

Rizal juga berharap capaian ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi. “Saya berharap ke depan lebih banyak lagi penghargaan yang dapat kita raih. Semoga Kabupaten Mojokerto semakin maju,” pungkasnya.

 

Sementara itu, Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menekankan pentingnya keberlanjutan, konsistensi, dan dampak nyata dari setiap inovasi pemerintahan.

 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami menyampaikan selamat dan terima kasih atas kerja keras panjenengan semua. Inovasi yang lahir hari ini adalah wujud nyata ikhtiar kita memperkuat tata kelola pemerintahan,” tutur Emil.

 

Ia juga menyoroti perlunya integrasi antar-aplikasi pemerintah agar pelayanan publik menjadi lebih efisien.

 

“Ke depan, aplikasi perlu disederhanakan dalam satu super app yang bisa dikoordinasikan dengan Diskominfo Jatim dan kabupaten/kota, sehingga kita memiliki server yang membantu meng-host aplikasi secara terpusat,” jelasnya.

 

Emil menegaskan bahwa inovasi tidak berhenti pada penghargaan semata, namun harus terus digunakan dan dikembangkan.

 

“Jangan setelah kemenangan di ajang ini berhenti begitu saja. Harus dijaga konsistensinya dan dikembangkan agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

 

Ia menambahkan, inovasi tidak selalu harus baru, namun juga bisa merupakan hasil pengembangan dari inovasi sebelumnya.

 

“Istilahnya ATM: Amati, Tiru, Modifikasi. Tidak masalah memodifikasi, yang penting semangat dan rohnya tetap menyambung. Justru itu menunjukkan kebesaran hati seorang pemimpin yang mau melanjutkan legacy yang baik,” tambahnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, turut diserahkan Innovative Government Award (IGA) kepada 41 perangkat daerah yang mendapatkan predikat Sangat Inovatif. Di antaranya Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, RSUD dr. Soedono Madiun, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

 

Selain itu, Dewan Juri INOTEK juga memberikan penghargaan khusus kepada 10 penerima yang terbagi dalam lima kategori apresiasi inovatif.

 

Melalui penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang adaptif, transparan, dan berbasis teknologi. Inovasi seperti TUMBAS dan POSKETANMU menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi pelayanan publik di Mojokerto terus berkembang menuju pemerintahan yang lebih efisien dan berdaya guna bagi masyarakat. (Tik)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.