Enny Rahmawati Ajak Legislator Perempuan Aktif Kawal APBD dan Perjuangkan Kebijakan Berkeadilan

Enny Rahmawati Ajak Legislator Perempuan Aktif Kawal APBD dan Perjuangkan Kebijakan Berkeadilan
Enny Rahmawati Ajak Legislator Perempuan Aktif Kawal APBD dan Perjuangkan Kebijakan Berkeadilan

Kota Mojokerto, Mojokertopos.com – Peran perempuan dalam dunia politik bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi kekuatan strategis dalam pembangunan daerah. Hal itu ditegaskan Ketua Komisi I DPRD Kota Mojokerto, Enny Rahmawati, saat menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam mengawal pelaksanaan APBD dan memperjuangkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Menurut Enny, fungsi pengawasan DPRD terhadap pelaksanaan anggaran tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga harus berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Legislator, kata dia, harus membuka ruang partisipasi publik dan memastikan bahwa setiap program yang digulirkan benar-benar menyentuh kebutuhan riil warga.

“Sebagai wakil rakyat, kami terus mendorong agar pelaksanaan program yang sudah direncanakan tidak hanya selesai secara laporan, tapi benar-benar meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan,” ujar Enny kepada wartawan pada Minggu (20/4/2025).

Ia menambahkan, sebagai mitra pemerintah, DPRD terus membangun komunikasi aktif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pendekatan ini dilakukan agar setiap program pembangunan bisa lebih terarah, spesifik, dan memberi manfaat nyata bagi warga Mojokerto.

“Fungsi pengawasan ini bukan untuk menghambat, tapi untuk memastikan setiap kebijakan dan anggaran yang digunakan pemerintah daerah benar-benar tepat sasaran dan membawa dampak positif,” tegasnya.

Lebih jauh, Enny juga menyoroti minimnya jumlah perempuan yang duduk di lembaga legislatif. Padahal, keterwakilan perempuan sangat penting sebagai bentuk representasi dalam proses pengambilan kebijakan publik. Ia pun mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif di dunia politik.

“Jumlah legislator perempuan masih sangat kurang. Padahal, semakin banyak perempuan yang masuk dalam parlemen, semakin besar peluang kita memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada perempuan, anak, dan keluarga,” jelas politisi dari Fraksi PKB tersebut.

Namun demikian, Enny mengingatkan bahwa perempuan yang terjun ke dunia politik tetap harus menjaga keseimbangan antara karier dan peran domestiknya. Menurutnya, kodrat sebagai ibu dan istri adalah kehormatan yang tidak boleh dilupakan, bahkan menjadi sumber kekuatan dalam menjalankan amanah publik.

“Perempuan bisa berkarier setinggi apapun, tapi tetap harus menjaga marwah sebagai ibu dan istri. Dari keluarga lah kekuatan dan ketulusan itu muncul,” tuturnya.

Dengan semangat Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April, Enny Rahmawati berharap muncul lebih banyak perempuan tangguh di panggung politik lokal. Bukan hanya sebagai simbol keterwakilan, tetapi sebagai penggerak perubahan yang membawa nilai-nilai keadilan, empati, dan kesejahteraan bagi semua. (Den/Adv)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *