Ini Harapan Ning Ita & Gubernur Jatim saat Resmikan Masjid Agung Al Fattah

Ini Harapan Ning Ita & Gubernur Jatim saat Resmikan Masjid Agung Al Fattah

Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Tahlil Kubro, Peresmian Masjid Agung Al Fattah oleh Gubernur Jawa Timur dan doa bersama dua tahun kepemimpinan Ning Ita dan Cak Rizal, Minggu (8/11/2020) di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto.

Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Tahlil Kubro, Peresmian Masjid Agung Al Fattah oleh Gubernur Jawa Timur dan doa bersama dua tahun kepemimpinan Ning Ita dan Cak Rizal, Minggu (8/11/2020) di Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto.  Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan harapannya semoga masjid Agung Al Fattah ini bisa membuat jamaah beribadah dengan nyaman dan lebih rajin lagi digunakan untuk ibadah dalam meningkatkan Iman dan taqwa.   "Perlu diketahui, masjid Al Fattah ini rutin melakukan Pengajian. Ada kegiatan Reboan yang total jamaahnya ada 500 orang, ada juga kegiatan Istighotsah, sholawat nariyah dan kegiatan lainnya," ujar Ning Ita.  Ning Ita menambahkan, momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada saat ini kita peringati di tengah pandemi, maka diharapkan kondisi ini mampu merefleksi diri, bahwa kita sedang di uji Allah SWT. Mari kita senantiasa berdoa agar warga Mojokerto diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi pandemi untuk menjadi warga yang tangguh lahir dan batin.   "Bagaimana ke depan tidak hanya sinergitas partisipasi masyarakat, tetapi melalui kegiatan bersama khotmil quran ini terus kita upayakan dalam rangka memohon pertolongan Allah sebagaimana peringatan Maulid kali ini untuk kembali pada tuntunan. Bagaimana kita harus meningkatkan tali persaudaran yang dilandasi akidah dan iman agar nantinya kita bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Mojokerto. Semoga di dua tahun kepemimpinan kami ini mendapatkan keberkahan dari Allah," tutup Ning Ita.  Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya menjelaskan bahwa tingkat pengangguran dan angka PHK di Jawa Timur bertambah.  Namun, yang perlu kita syukuri, kalau dilihat se-pulau Jawa, angka PHK terendah dan pengangguran terbuka paling rendah adalah di Jawa Timur. Kesimpulannya, masyarakat Jawa Timur ini rajin ikhtiar dunia akhirat.  "Semoga dengan peresmian masjid Al Fattah ini, meluruskan sikap masyarakatnya, bisa memakmurkan masyarakatnya dan semoga selalu dibukakan pintu kebaikan oleh Allah serta selalu diberikan keberkahan rezeki dan kesehatan," harap Gubernur Jawa Timur. (Jay/Adv)
Masjid Agung Al Fattah Kota Mojokerto

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan harapannya semoga masjid Agung Al Fattah ini bisa membuat jamaah beribadah dengan nyaman dan lebih rajin lagi digunakan untuk ibadah dalam meningkatkan Iman dan taqwa. 

“Perlu diketahui, masjid Al Fattah ini rutin melakukan Pengajian. Ada kegiatan Reboan yang total jamaahnya ada 500 orang, ada juga kegiatan Istighotsah, sholawat nariyah dan kegiatan lainnya,” ujar Ning Ita.

Ning Ita menambahkan, momentum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada saat ini kita peringati di tengah pandemi, maka diharapkan kondisi ini mampu merefleksi diri, bahwa kita sedang di uji Allah SWT. Mari kita senantiasa berdoa agar warga Mojokerto diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi pandemi untuk menjadi warga yang tangguh lahir dan batin. 

“Bagaimana ke depan tidak hanya sinergitas partisipasi masyarakat, tetapi melalui kegiatan bersama khotmil quran ini terus kita upayakan dalam rangka memohon pertolongan Allah sebagaimana peringatan Maulid kali ini untuk kembali pada tuntunan. Bagaimana kita harus meningkatkan tali persaudaran yang dilandasi akidah dan iman agar nantinya kita bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kota Mojokerto. Semoga di dua tahun kepemimpinan kami ini mendapatkan keberkahan dari Allah,” tutup Ning Ita.

Masjid Agung Al Fattah yang berdiri megah di sebelah barat Alun-alun Kota Mojokerto atau tepatnya di Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon ini, telah mengalami pemugaran hingga beberapa kali. Terbaru, renovasi dilakukan pada tahun 2015 hingga awal 2020. Anggaran yang dikeluarkan untuk mempercantik bangunan masjid, mencapai Rp 40 miliar. Dengan rincian, Rp 30 miliar dari anggaran hibah Pemerintah Kota Mojokerto, Rp 2 miliar dari Pemerintah Provinsi Jatim dan sisanya merupakan sumbangan dari masyarakat.

“Untuk desain dari Masjid Agung Al Fattah ini, kami memakai dua kombinasi antara Majapahit yang akan terus kami pertahankan dengan perpaduan ala Timur Tengah. Kebudayaan Majapahit, terlihat jelas di masjid ini. Seperti ukir-ukiran yang sengaja dipahat langsung oleh seniman dari Trowulan. Kami sengaja tidak meninggalkan identitas Majapahitnya, karena dulu pusat peradaban Kerajaan Majapahit ada di Mojokerto ini dan melekat erat dengan warga di sini,” jelas Ning Ita, sapaan akrab walikota.

Peresmian Masjid Al Fattah, sekaligus menandai dua tahun masa kepemimpinan Walikota Ning Ita dan Wakil Walikota Cak Rizal tahun ini. Untuk itu, Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir dalam kegiatan ini, menitipkan pesan kepada keduanya agar selalu menguatkan character building serta meningkatan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Khususnya pengembangan kemakmuran bagi masyarakat dan kemakmuran pada Masjid Agung Al Fattah di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Kebetulan peresmian masjid ini di bulan Robiul Awal, bulan kelahiran rasulullah. Nabi Muhammad diturunkan oleh Allah, untuk menyempurnakan Budi pekerti yang baik. Jadi, hadirnya masjid yang lebih dari 100 tahun ini mudah-mudah dapat memberikan penguatan character building. Yang selaras dengan upaya membangun SDM kita, karakternya terbangun, akhlaqnya juga dibangun. Lebih dari itu, melalui masjid ini dapat memberikan penguatan pada sisi pengembangan kemakmuran bagi masyarakat dan kemakmuran masjid,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut mantan Menteri Sosial Republik Indonesia ini, kedepannya kegiatan-kegiatan di masjid ini dapat dikedepankan dalam memaksimalkan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat. Khususnya penguatan dari remaja masjid yang sudah sering berkegiatan di tempat peribadahan ini. Nantinya, pola-pola penguatan yang akan diterapkan adalah pada bidang ekonomi bagi milenial maupun masyarakat pada umumnya. Sebab, dua hal ini merupakan kunci agar dapat memaksimalkan seluruh kegiatan yang ada di masjid.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menambahkan bahwa tingkat pengangguran dan angka PHK di Jawa Timur bertambah. Namun, yang perlu kita syukuri, kalau dilihat se-pulau Jawa, angka PHK terendah dan pengangguran terbuka paling rendah adalah di Jawa Timur. Kesimpulannya, masyarakat Jawa Timur ini rajin ikhtiar dunia akhirat.

“Semoga dengan peresmian masjid Al Fattah ini, meluruskan sikap masyarakatnya, bisa memakmurkan masyarakatnya dan semoga selalu dibukakan pintu kebaikan oleh Allah serta selalu diberikan keberkahan rezeki dan kesehatan,” harap Gubernur Jawa Timur. (Jay/Adv)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *