Ketua Koni Kabupaten Mojokerto Jatuh Ditangan Orangnya Gus Barra, Ini Dia Orangnya

Ketua Koni Kabupaten Mojokerto Jatuh Ditangan Orangnya Gus Barra, Ini Dia Orangnya
Ketua Koni Kabupaten Mojokerto Jatuh Ditangan Orangnya Gus Barra, Ini Dia Orangnya

Mojokertopos.com : Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mojokerto menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) untuk menentukan Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto masa bakti 2025 hingga 2029 mendatang Di Den Bey Cafe dan Restoran Jalan Raya Pungging Kabupaten Mojokerto, pada Kemis (19/12/2024).

Dalam sambutannya Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto 2020-2024, Suher Didieanto menerangkan, di dalam Musorkab ini sesuai penjaringannya hanya ada satu calon saja dan dirinya sendiri tidak mencalonkan lagi.

“Riwayat hidup saya, saya dilahirkan di Dusun Tamping, Desa Mojotamping. Saya dididik orang tua menjadi olahragawan. Alhamdulillah saya menjadi atlet Jawa Timur karena postur saya tidak memungkinkan untuk menjadi atlet nasional. Hingga akhirnya saya menjadi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto 2014-2019. dan Ketua KONI Kabupaten Mojokerto 2020-2024 dan mengakhiri jabatannya akhir tahun ini,” jelas Pemilik Club’ Volly terkemuka di Jatim ini.

Menurutnya, Saat menjabat Ketua Umum KONI pada Porprov pertama hingga Porprov keenam Kabupaten Mojokerto selalu berada di peringkat 34,35, dan 36.

“Akhirnya di Porprov ketujuh kita naik di peringkat 26 dengan perolehan 6 medali emas. Jadi kami belajar ke Ketua KONI Kediri, Ketua KONI Sidoarjo, dan Ketua KONI malang. Alhamdulillah saat mengakhiri Jabatan sebagai Ketua Koni Kabupaten Mojokerto kini berada di peringkat 9 besar,” tegas Suher.

Ditegaskannya, dirinya tidak mencalonkan lagi karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Prestasi olahraga Kabupaten Mojokerto kini dibawah 10 besar maka tantangan Ketua yang baru nanti, Minimal mampu mempertahankan 9 besar atau kalau bisa harus naik tingkat. Saya berharap Ketua KONI Kabupaten Mojokerto 2025-2029 ini lebih bisa memajukan KONI Kabupaten Mojokerto,” harap mantan Anggota Dewan asal Partai Demokrat ini .

Sementara Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, Muhammad Nabil dalam kesempatan itu menambahkan, Koni Kabupaten Mojokerto harus bisa mempertahankan 9 besar, syukur jika kedepan bisa naik lagi.

“Insha Allah Juli nanti akan ada Porprov. KONI Kabupaten Mojokerto harus maksimal dalam setiap Porprov. Salah satu alat ukurnya adalah mengabdi untuk olahraga di kancah nasional dan internasional. Dalam forum ini segera dirumuskan cabor unggulannya apa saja sehingga nanti ada pilihan berdasarkan kemenangan tadi. Saya berharap ada atlet di Kabupaten Mojokerto yang jumlahnya siginifikan untuk berpartisipasi di PON tahun yang akan datang,” harap Ketua Koni Jatim Nabil.

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim yang didaulat memimpin doa dalam sambutannya ingin ikut mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur. Termasuk maju di bidang olahraga.

“Tahun pertama nanti saya akan membangun stadion minimal berstandar Nasional. Di utara sungai juga bakal saya bangun stadion dengan biaya saya sendiri. Saya ingin Kabupaten Mojokerto maju dan beruntung di bidang olahraganya. Beruntung itu harus lebih baik dari hari kemarin. Kalau sama berarti tidak beruntung, apalagi lebih jelek prestasinya maka jauh lebih tidak beruntung lagi,” tegas Ayahanda Bupati terpilih Gus Barra ini.

Sesuai pantauan media ini, Awalnya jalannya musyawarah cukup menegangkan, Namun Setelah Pemimpin Rapat menyampaikan hanya ada satu kandidat bernama Imam Suyono dan ditanya identitas dan ditanya kesiapannya memimpin Koni maka pemimpin rapat menawarkan pada semua Ketua 50 Cabang Olahraga jawabnya 100 Prosen setuju.

Setelah Ketua Umum Koni, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua UMUM KONI Kabupaten Mojokerto 2025-2029, Imam Suyono diberi kesempatan memberi sambutan menjelaskan, latar belakangnya adalah berdinas di Angkatan Laut di Armatim II Ujung Surabaya hingga tahun 1999 dan pernah menjadi Ketua PSSI Kabupaten Mojokerto.

“Setelah purna dari kesatuan Angkatan Laut, Pada tahun 1999 hingga 2007 saya menjadi Kepala Desa Balongmasin dan
Ketua PSSI Kabupaten Mojokerto 2018-2022, Alhamdullilah kini Dipercaya menjalankan amanah sebagai Ketua Koni 2025-2029” ungkap Imam.

Saat menyampaikan visi dan misinya sebagai Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto dengan mantap adalah murni untuk mengabdi di KONI.

“Saya tidak mencari uang dan pekerjaan di KONI Kabupaten Mojokerto. Insyaa Allah saya punya pekerjaan dan cukup uang, Dalam kesempatan ini saya berterima kasih kepada kepemimpinan Pak Suher. Prinsip saya hari esok harus lebih baik dari hari ini. Saya tidak bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa dibantu oleh seluruh Ketua Cabang Olahraga,” tegas orang dekat Kyai Asep ini.

Dia juga menambahkan bahwa, solid adalah harga mati. Kalau kita sudah menganggap keluarga maka kita bisa maju. Kalau kita menyalahkan teman maka etika perlu diperbaiki.

“Etika ini akan saya tekankan di kepemimpinan saya di KONI Kabupaten Mojokerto. Jadi kita semua bakal dibantu Gus Barra dan Kiai Asep dan kita sangat bersyukur akan hal ini. Saya tidak akan memotong anggaran sama sekali biarkan langsung menuju rekening cabor,” tandas mantan tentara ini.

Perlu diketahui profil Ketua Umum terpilih Imam Suyono lahir pada 18 Juni 1971 dan berdomisili di Dusun Balongmasing RT 3 RW 4 Desa Balongmasin Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto ini mendapatkan dukungan penuh 100 Prosen dan berhasil mendapat rekomendasi dari 50 cabor Koni yang ada di Kabupaten Mojokerto. (Tik)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *