KH. Asep Berikan Pemantapan Semangat untuk Laskar Ababil

Mojokerto - KH.Asep Saifudin Chalim memberikan pemantapan semangat pada Laskar Ababil, Rabu (4/11/2020) pukul 20.00 WIB - 22.00 WIB di Aula Institute KH. Abdul Chalim, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.  Komandan Laskar Ababil, Machradji Mahfud dalam sambutannya menjelaskan bahwa kita disini hadir untuk berbicara pemimpin Mojokerto ke depan. Islam mengajarkan bagaimana caranya mencari pemimpin. Yang muda, kuat dan ilmunya luas.   "Gus Barra umurnya 33 tahun. Kita disini melawan kemungkaran dengan kekuatan. Karena kita semua ini sebenarnya adalah anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kita ini dikibuli, IKBAR memasukkan 14 gol. Yoni memasukkan 4 gol. Piala di kasih kan ke YONI. Salah apa benar? Salah kan ya, Mungkar itu namanya. Panjenengan dihadirkan kesini agar suara 26% IKBAR di PPP berubah jadi 74%," ujar Machradji.  Lebih lanjut, Machradji juga mengatakan bahwa kita harus berani melaporkan ke Bawaslu saat ada pelanggaran Pemilu. Contohnya ada yang membeli undangan KPU untuk mencoblos. Itu tidak boleh. Kita harus berani melaporkan pelanggaran seperti itu.  "Cara nyata untuk membuat suara PPP untuk IKBAR jadi 74% adalah dengan cara mendata suara PPP yang masih ke calon lain.  Jangan sampai double dengan data baret. Terus terang saja ke baret, bilang kalau kita IKBAR, karena kadang baret juga ragu mau datangi rumah kita, dikiranya kita ke calon lain," jelas Machradji.  Sementara itu, KH Asep Saifudin Chalim dalam sambutannya menuturkan keyakinannya bahwa suara PPP untuk IKBAR bakal bisa berubah, dari 26% jadi 74%. Karena hanya IKBAR yang benar-benar mempunyai fikiran untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur.  "Untuk mewujudkan hal itu, IKBAR harus ditopang ulama. Jadi IKBAR ini akan menyerap ilmunya ulama. Jika  melenceng, kita akan berikan teguran pada IKBAR. Kemudian, Birokratnya harus adil. Kemudian, Konglomeratnya harus dermawan dan yang terakhir adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, agar masyarakat mendoakan IKBAR," ujat Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah sekaligus Ketua Umum PERGUNU ini.  Selain itu, KH. Asep juga berharap agar agar Bu Dokter Ikfina merupakan representasi dari Tribuana Tungga Dewi dan Gus Barra representasi dari Hayam Wuruk.   "Karna kita ingin, Mojokerto ini bangkit seperti jaman kejayaan Majapahit. Jadi tidak boleh ada tidak mampu untuk membeli makan. Sungai-sungai harus mengalir meskipun di musim kemarau agar bisa diminum serta harus banyak ikannya. Sawah harus bisa ditanami 3 kali dalam setahun. Serta tidak boleh ada sawah yang kering. Mojokerto bukan padang pasir, kita bor kedalaman 100 meter pasti keluar airnya," terangnya.  Lebih lanjut, KH. Asep juga berjanji jika IKBAR yang menang, pada Bulan Juli 2021, pihaknya akan membeli 18 Ambulance dengan uang pribadi untuk melayani masyarakat Kabupaten Mojokerto .  "Tugas 18 ambulance tersebut adalah membawa orang sakit ke rumah sakit, jika mampu yang di kasih gratis pengantarannya, jika tidak mampu diberikan obat dan perawatan gratis. Selain itu, Pariwisata religius yang lebih dihidupkan lagi. Dan setiap wisata wajib ada Masjid dan Takmirnya.  Biar jika ada yang berbuat tidak baik tidak jadi, karena mendengar adzan," tutup KH.Asep yang merupakan ayah kandung dari Calon Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau Gus Barra. (Jay)
KH. Asep Berikan Pemantapan Semangat untuk Laskar Ababil

Mojokerto – KH.Asep Saifudin Chalim memberikan pemantapan semangat pada Laskar Ababil, Rabu (4/11/2020) pukul 20.00 WIB – 22.00 WIB di Aula Institute KH. Abdul Chalim, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Komandan Laskar Ababil, Machradji Mahfud dalam sambutannya menjelaskan bahwa kita disini hadir untuk berbicara pemimpin Mojokerto ke depan. Islam mengajarkan bagaimana caranya mencari pemimpin. Yang muda, kuat dan ilmunya luas. 

“Gus Barra umurnya 33 tahun. Kita disini melawan kemungkaran dengan kekuatan. Karena kita semua ini sebenarnya adalah anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kita ini dikibuli, IKBAR memasukkan 14 gol. Yoni memasukkan 4 gol. Piala di kasih kan ke YONI. Salah apa benar? Salah kan ya, Mungkar itu namanya. Panjenengan dihadirkan kesini agar suara 26% IKBAR di PPP berubah jadi 74%,” ujar Machradji.

Lebih lanjut, Machradji juga mengatakan bahwa kita harus berani melaporkan ke Bawaslu saat ada pelanggaran Pemilu. Contohnya ada yang membeli undangan KPU untuk mencoblos. Itu tidak boleh. Kita harus berani melaporkan pelanggaran seperti itu.

“Cara nyata untuk membuat suara PPP untuk IKBAR jadi 74% adalah dengan cara mendata suara PPP yang masih ke calon lain. Jangan sampai double dengan data baret. Terus terang saja ke baret, bilang kalau kita IKBAR, karena kadang baret juga ragu mau datangi rumah kita, dikiranya kita ke calon lain,” jelas Machradji.

Sementara itu, KH Asep Saifudin Chalim dalam sambutannya menuturkan keyakinannya bahwa suara PPP untuk IKBAR bakal bisa berubah, dari 26% jadi 74%. Karena hanya IKBAR yang benar-benar mempunyai fikiran untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang maju, adil dan makmur.

“Untuk mewujudkan hal itu, IKBAR harus ditopang ulama. Jadi IKBAR ini akan menyerap ilmunya ulama. Jika melenceng, kita akan berikan teguran pada IKBAR. Kemudian, Birokratnya harus adil. Kemudian, Konglomeratnya harus dermawan dan yang terakhir adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, agar masyarakat mendoakan IKBAR,” ujat Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah sekaligus Ketua Umum PERGUNU ini.

Selain itu, KH. Asep juga berharap agar agar Bu Dokter Ikfina merupakan representasi dari Tribuana Tungga Dewi dan Gus Barra representasi dari Hayam Wuruk. 

“Karna kita ingin, Mojokerto ini bangkit seperti jaman kejayaan Majapahit. Jadi tidak boleh ada tidak mampu untuk membeli makan. Sungai-sungai harus mengalir meskipun di musim kemarau agar bisa diminum serta harus banyak ikannya. Sawah harus bisa ditanami 3 kali dalam setahun. Serta tidak boleh ada sawah yang kering. Mojokerto bukan padang pasir, kita bor kedalaman 100 meter pasti keluar airnya,” terangnya.

Lebih lanjut, KH. Asep juga berjanji jika IKBAR yang menang, pada Bulan Juli 2021, pihaknya akan membeli 18 Ambulance dengan uang pribadi untuk melayani masyarakat Kabupaten Mojokerto .

“Tugas 18 ambulance tersebut adalah membawa orang sakit ke rumah sakit, jika mampu yang di kasih gratis pengantarannya, jika tidak mampu diberikan obat dan perawatan gratis. Selain itu, Pariwisata religius yang lebih dihidupkan lagi. Dan setiap wisata wajib ada Masjid dan Takmirnya. Biar jika ada yang berbuat tidak baik tidak jadi, karena mendengar adzan,” tutup KH.Asep yang merupakan ayah kandung dari Calon Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau Gus Barra. (Jay)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *