IKBAR Berharap Petani Jual Hasil Olahan, agar Mempunyai Nilai Tambah |
Mojokerto – Calon Bupati Mojokerto, Hj.dr.Ikfina Fahmawati, M.Si atau yang akrab yang disapa Bu Dokter Ikfina menggelar kampanye di Rumah Bapak Suyitno, Dusun Kesemen RT 5 RW 3, Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Rabu (4/11/2020) Pukul 11.30 – 12.30 WIB.
Bu Dokter Ikfina dalam kampanyenya mengatakan ada 114.000 warga Kabupaten Mojokerto yang masuk kategori miskin atau. Mungkin diantaranya ada di Desa Kesemen. Karena hal ini merata di seluruh Kabupaten Mojokerto
“Dari 1,1 Juta Warga Kabupaten Mojokerto ada, 600 ribu warga yang merupakan tenaga kerja dan ternyata diantaranya adalah pengangguran sebanyak 22 ribu,” ujarnya.
Disinggung warga Desa Kesemen terkait kelangkaan pupuk, Dokter Ikfina menjelaskan bahwa pupuk bersubsidi itu yang ngatur pusat dan provinsi. Jadi ada program dari pusat yakni kartu pra tani, dimana dengan kartu pra tani tersebut semua petani di Indonesia di data langsung secara elektronik untuk mempercepat pemasukan data semua petani yang membutuhkan pupuk subsidi.
“Yang jadi masalah pertanian saat ini tergantung pada pupuk Kimia, yang membuat hasil panen menurun dan meningkatkan keasaman tanah. Nah itu yang menjadi program kita, agar para petani tidak tergantung lagi pada pupuk kimia yaitu dengan memakai bibit unggul. Agar ada nilai tambah, tanaman padi dan jagung jangan di jual dalam bentuk mentahan. Jadi beras dan jagung tersebut di olah dulu. Contohnya beras diolah jadi nasi briani, nah itu dijual di Timur tengah mahal. Kemudian jagung itu di olah rasa-rasa. Semua itu akan jadi angan belaka saat IKBAR belum jadi juara Pilkada. Supaya ini semua terwujud saya dan Gus Barra butuh dukungan panjenengan semua untuk mencoblos IKBAR pada 9 Desember 2020,” tutup Dokter Ikfina. (Jay)