Larangan Mudik, Jasa Marga Prediksi Kendaraan Keluar Jabotabek Menurun

Larangan Mudik, Jasa Marga Prediksi Kendaraan Keluar Jabotabek Menurun
Larangan Mudik, Jasa Marga Prediksi Kendaraan Keluar Jabotabek Menurun

Mojokertopos.com, Jakarta – Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan yang akan meninggalkan Jabotabek di masa larangan mudik mengalami penurunan. Diperkirakan sebanyak 593.185 kendaraan ke luar Jabotabek via gebang tol utama pada masa larangan mudik 6-12 Mei.

 

“Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan ke luar Jabotabek melalui gerbang tol utama pada periode 6-12 Mei 2021, atau H-7 sampai dengan H-1 jelang hari raya Idul Fitri 1442 H sebesar 593.185 kendaraan,” ujar Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).

 

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

 

“Jumlah ini turun sekitar 35% dari lalu lintas normal,” katanya.

 

Diperkirakan volume lalu lintas ke luar Jabotabek tertinggi akan terjadi pada 11 Mei 2021 atau H-1 Lebaran dengan perhitungan sebanyak 109.327 kendaraan.

 

“Selain pada periode H-6 sampai dengan H-1 hari raya Idul Fitri 1442 H, kami juga memprediksi adanya peningkatan volume lalin pada masa pengetatan mudik yang jatuh pada hari Rabu, 5 Mei 2021, dengan jumlah 138.508 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek. Dua prediksi ini juga merupakan kumulatif arus lalin dari empat GT Barrier/Utama yang telah disebutkan sebelumnya,” ujar Atika.

 

Lebih lanjut Atika mengatakan Jasa Marga berupaya memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta selalu memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, Jasa Marga mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan di seluruh aktivitas pelayanan jalan tol, termasuk di rest area.

 

Jasa Marga telah menyiapkan beberapa strategi pelayanan operasi Idul Fitri 2021, di antaranya layanan lalu lintas, layanan transaksi, layanan konstruksi hingga layanan rest area. Jasa Marga juga mendukung penuh pelaksanaan check point/lokasi penyekatan di jalan tol dengan berkoordinasi bersama Kepolisian dan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

 

“Jasa Marga akan menyiagakan sarana prasarana dan personil untuk mendukung pelaksanaan pengawasan Kepolisian di lokasi check point tersebut, termasuk melengkapinya dengan CCTV,” katanya.

 

Jalan Layang MBZ Ditutup

Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik, Jasa Marga akan menutup Jalan Layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian. Hanya saja, Jasa Marga belum memastikan jadwal penutupan Jalan Layang MBZ ini.

 

“Namun untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR,” tambahnya.

 

Jalan Layang MBZ akan ditutup sementara seluruh aksesnya baik arah Jakarta maupun arah Cikampek pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut. Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran COVID-19.

 

Sementara itu untuk layanan transaksi, Jasa Marga juga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan. Jasa Marga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol untuk meningkatkan kapasitas transaksi serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.

 

Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina menjelaskan pihaknya melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan COVID-19, serta membatasi kapasitas parkir maksimal 50% dan waktu singgah pengunjung.

 

“Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Daerah,” kata Tita.

 

Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut berada di rest area Km 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, rest area Km 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, rest area Km 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang.(Red)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *