Mojokertopos.com, MOJOKERTO – Pada tahun anggaran 2021, TP PKK Kabupaten Mojokerto direncanakan bakal melaksanakan 47 kegiatan pada 6 OPD terkait, serta satu lomba dan satu kegiatan pelatihan. Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Shofiya Hanak Albarraa, pada kegiatan rapat kerja TP PKK Kabupaten Mojokerto 2021, Kamis (18/3) sore di Hotel Grand Whiz Trawas.
“Tahun ini kita akan melaksanakan 47 kegiatan di 6 OPD yakni DPMD, DP2KBP2, Dinkes, Dispendik, DLH dan Dispari). Serta OPD tingkat kecamatan se-Kabupaten Mojokerto terdapat 1 lomba dan 1 pelatihan. Kita berharap agar apa yang sudah disusun tersebut, bisa terlaksana dengan baik sesuai anggaran,” kata Ketua TP PKK.
Shofiya turut mengatakan bahwa untuk mewujudkan visi misi TP PKK, maka seluruh komponen harus terlibat aktif. Mulai dari Pemerintah, dunia usaha, organisasi masyarakat dan keagamaan, tidak terkecuali masyarakat sendiri.
“Selama ini TP PKK telah berperan pada pembangunan daerah dan menjadi mitra Pemerintah. Kita terus melakukan upaya agar masyarakat bisa hidup maju, mandiri, sejahtera dan berkepribadian baik. Dukungan pemerintah selama ini sangat berarti yakni dalam bentuk anggaran APBD melalui OPD terkait,” tambah Ketua TP PKK.
Selanjutnya Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, memberi arahan agar semua kegiatan apapun berprinsip pada tiga kata kunci yakni koordinasi, sinergi dan harmonisasi.
“Sesuai apa yang selalu diarahkan Ibu Bupati Mojokerto, tiga hal yang mendasari kegiatan kita adalah koordinasi, sinergi dan harmonisasi dalam wujud terlaksananya program-program. TP PKK sangat berperan untuk menciptakan generasi emas, yang berakar dari keluarga yang berkualitas,” ujar wabup.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, pada pesan-pesan arahannya menuturkam agar TP PKK bisa menjadi titik awal terciptanya ketahanan keluarga yang harmonis dan mesra. Hal tersebut bisa dimulai dengan hubungan harmonis suami istri sebagai orang tua.
“Kalau ingin rumah tangga harmonis, harus diawali suami istri yang juga harmonis dulu. Kerharmonisan dalam keluarga akan terganggu, jika suami istri bermasalah, lalu memaksakannya pada anak-anak untuk memahami hal-hal yang tidak seharusnya,” tutur bupati.
Terkait pandemi Covid-19, bupati menjelaskan jika semua kegiatan yang berjalan harus menyesuaikan kondisi terkini sebagai dasar.
“Hari ini tadi saya mendampingi anak-anak pada musrenbang. Kita mendengarkan kebutuhan mereka dan saran dalam pembangunan daerah. Apalagi kita saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Jadi nanti mungkin ada kegiatan yang harus disesuaikan pada PAK. Apapun keadaan saat ini, kita harus tetap melakukan yang terbaik. Tinggalkan jejak yang positif, lakukan hal-hal baik yang bermanfaat,” pesan bupati seraya membuka raker secara resmi.(Tik)