Rumah Kos Dijadikan Bisnis Prostitusi Online Digerebek Polisi

Mojokertopos.com, MOJOKERTO – Rumah kos di Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto digerebek Ditreskrimsus Polda Jatim lantaran dijadikan tempat bisnis prostitusi online tampak berpolice line dan sepi penghuni.

 

Rumah kos tersebut digerebek polisi ternyata sudah dua kali. Pertama Jumat, 29 Januari 2021 sore, dan kali keduanya pada Sabtu, 30 Januari 2021 sore.

 

“Kalau info dari warga sekitar yang saya terima, polisi datang dua kali. Jumat itu anak-anak gitu yang dibawa. Nah, Sabtu nya Pak Olan nya yang ditangkap terus dipasang garis itu,” kata Nur Sucahyo Ketua RT 02/RW 3 ini, Senin, 1 Februari 2021 sore.

 

Nur mengaku, tidak mengetahui pasti proses penangkapan oleh pihak berwajib tersebut. Bahkan dia juga sama sekali tak menyangka rumah berwarna hijau tersebut digunakan ajang prostitusi online pelajar SMP hingga SMA di Mojokerto.

 

Sebab selama ini, pemilik kos Olan Sumaryono, berusia 41 tahun mengaku kalau rumah tersebut hanya dijadikan tempat kos bulanan dan diperuntukkan pasangan suami istri atau berumah tangga.

 

“Pihak polisi gak ada laporan ke saya, saya tau dari warga di sebelah rumahnya. Terkait untuk kos saya memang tahu. Tapi terakhir laporan di awal tahun 2020 pemiliknya (Olan) bilang ada tiga pasangan suami istri. Setelah itu sudah tidak ada laporan sama sekali hingga sampai saat ini. Ada satu tahunan,” beber Nur.

 

Dia juga mengaku, pemilik kos itu merupakan asli warga setempat, hanya saja orangnya dikenal tertutup kurang berbaur dengan warga. Di sisi lain, sekitar lokasi rumah kos berpagar besi warna hitam tersebut juga terdapat tiga tempat kos lainnya.

 

“Disekitar sini memang ada empat rumah kos, sehingga saya tidak mungkin memantau keluar masuknya orang setiap hari,” ucapnya.

 

Sejak dijadikan rumah kos-kosan itu pasca meninggalnya kedua orang tua pemilik kos tahun 2018 lalu, hingga kini tak ada laporan dari warga sekitar terkait adanya keanehan aktivitas di rumah yang terdiri dari tiga kamar tersebut.

 

“Saya sendiri tidak tau kalau rumah yang sejak orang tuanya meninggal itu digunakan untuk kos-kosan, tapi ternyata juga dijadikan tempat seperti itu (prostitusi),” tandasnya.

 

Sementara, salah satu warga yang rumahnya berada persis di depan rumah tersangka OS mengaku jika saat penggerebekkan ada empat cewek dan dua laki-laki di lokasi kejadian.

 

Menurut dia, saat petugas melakukan pengerebekan warga banyak yang tidak mengira jika rumah tersebut sebagai sarang prostitusi online anak sekolah.

 

“Memang sudah lama dijadikan rumah kos sejak orang tuanya meninggal. Tapi, kalau soal rumah itu sebagai ajang prostitusi online, warga, bahkan saya sendiri kaget, sebab dalam sehari hari ya biasa biasa saja,” jelasnya.

 

Antok mengakui, jika sebelum adanya penggerebekan, ia sering mengetahui banyak laki-laki maupun perempuan yang masih belia keluar masuk rumah kos tersebut. Bahkan, dirinya pernah mengetahui anak perempuan yang masih mengenakan seragam SMA masuk ke dalamnya.

 

“Tapi ya biasa-biasa saja, soalnya setiap kali ada orang yang masuk pintu rumah itu selalu langsung ditutup rapat,” pungkasnya. (tik)

Leave a Reply

Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124