Mojokerto-majalahmojokertopos : Deklarasi Pasangan Calon Bupati Ikfina-Bara Di Ponpes Amanatul Umat Pimpinan Romo Yai Asep Senin (27/1/2020) kemarin sungguh sukses dan meriah,
Deklarasi yang dihadiri Seribuan Orang terdiri dari keluarga besar Jafaril, Keluarga Kyai Asep, Segenap Team Sukses Ikbar juga Tim Lama MKP, juga nampak Puluhan Kades juga dihadiri Suprijanto suami Walikota Mojokerto dan beberapa mantan pejabat Pemkab, mantan anggota dewan tampak Agus Basuki dari PDIP selaku Tim Sukses Ikbra, Nurulhuda dari PPP, Puluhan Aktivis LSM dan Tim sukses emak-emak pendukung Ikfina-Bara
Dalam sambutannya Kyai Asep selaku tuan rumah menyatakan untuk memutuskan anak sulungnya Muhammad Bara mendampingi istri MKP termasuk 5 Bakal Calon Bupati lainnya, dia mengaku butuh waktu 2 bulan baru memilih Ikfina, alasannya selama ini keluarga besarnya sangat dekat sekali dengan keluarga H. Jafaril dan Ponpes yang dikelolanya Amanatul Umah bersama keluarga Jafaril telah lama mengelola empat Lembaga pendidikan Gratis dengan dapat makan siang gratis termasuk antar jemput gratis dan fullday sebanyak 150 siswa semuanya atas nama Mustofa Kamal Pasa (MKP) dan setiap tahun menjelang Lebaran Keluarga Jafaril juga memberikan bingkisan 10 Rb KK disekitar Ponpes Kembang Belor, Cembor, Pasinan, Sendangjati semuanya atas nama MKP
“Yang kami rasakan dengan kerjasama dengan keluarga MKP, Keluarga Haji Jafaril kini Ponpes kami makin dikenal dan maju yang terpenting warga sekitar senang jalan menuju ponpesnya kini telah mulus lebar dan dicor beton hingga wali santri, siswa dan mahasiswa kami senang dan bangga,” jelasnya
Menurutnya satu lagi keistimewaan Ponpes Amanatul Ummah yang kini luasnya 40 hektar lebih merupakan Ponpes terbesar di Asia.
“Ponpes kami juga memiliki keunikan Masjid Kyai Abdul Chalim, Masjid Megah berlantai tiga ini dibangun saat musim hujan lebat tapi hanya memerlukan waktu hanya sekitar 6 bulan anehnya tanpa tertimpa hujan sedikitpun akibat ditunggui Mbah Moko dari Trawas, Keluarga lami menurut Mbah Moko Keturunan Mojopahit sehingga proses pembangunannya Masjid lancar dan cepat, kemudian yabg Kedua, siswa Mahasiswanya Amanatul Ummah dari tahun ketahun terus meningkat bahkan kini dengan adanya progran Pasca Sarjana memiliki 20 Mahasiswa dari luar negeri.
Sedangkan yang tidak dimiliki Ponpes pada umumnya yang unik dan mencengangkan Ponpes ini tidak mau menerima bantuan dari manapun baik dari Gubernur dan Presiden sekalipun alasannya selain menonjolkan kemandirian, masih banyak Ponpes lain yang membutuhkan pihaknya menilai bantuan itu tidak barokah jika ada pihak lain yang lebih membutuhkan.
Menurut Tim Sukses Cabup Ikbar, Agus Basuki saat ditemui media ini, Cabup kuat Ikfina diprediksi akan menang meski dipasangkan dengan siapapun apalagi dengan Gus Bara Putra Mahkota Kyai Asep, Dia mengaku telah mengantongi dukungan 43 Anggota Dewan dan memborong hampir semua rekomendasi Parpol, sehingga Cabup lain tidak akan bisa berangkat.
“Cabup Ikbar nanti bisa jadi akan menjadi calon tunggal syah itu secara hukum tapi jika tidak paling banter Imbar akan melawan Cabup Independen, Jika Gus Bara menargetkan suara 70 Prosen, Insyaa Allah Tim kami bisa memenuhi hingga 80 Prosen suara Pilbup,” Ujar mantan Bendahara-Dewan asal PDIP ini.
Sementara Cabup Ikfina dalam sambutan menyatakan bahwa majunya menjadi Cabup Mojokerto atas Ijin suaminya MKP dan segenap Timnya, Keluarga besar Haji Jafaril beserta Keluarganya di Ponorogo dan mendapat dukungan penuh dari adiknya Ning Ita dan keluarganya yang kini menjabat sebagai Walikota Mojokerto, .
“Memimpin Mojokerto itu berat, penuh resiko dan menderita seperti yang dialami suami saya MKP saat ini, sudah berhasil memajukan Mojokerto sungguh berat dan menderita menanggung semuanya, namun perjuangan beliaunya belum berakhir, akan kami teruskan kelak jika Allah menghendaki kami bersama Gus Bara Jadi kami akan bergandeng tangan membangun Mojokerto Raya hingga terwujud Mojokerto Maju, Adil dan Makmur serta membangkitkan kejayaan Mojopahit,” ungkap Ketua PKK Kabupaten yang hampir 10 tahun ini.
Sementara Gus Bara dalam kesempatan sambutannya sepakat dengan Ikfina memimpin itu berat dan menderita seperti yang dialaminya ikut membesarkan Ponpes Amanatul Umah puluhan tahun dari Nol hingga sebesar saat ini, Putra sulung Kyai Asep ini selain ingin seperti Umar Bin Abdul Aziz yang diharapkan Romonya Kyai Asep, juga ingin mengembalikan Kejayaan Mojopahit secara Nasional bahkan harus bisa menginternasional.
“Saya siap bersama Ibu Ikhfina menjadi Bupati Mojokerto, kami berusaha keras membangkitkan kejayaan Mojopahit dan merujuk jaman Kholifah Umar yang disebut tidak ada orang miskin, maju, adil dan makmur bahkan disebut jaman itu binatang-binatangpun tidak ada yang kelaparan, lingkungan berkembabg pesat dan tumbuh kembang dengan sempurna,” ungkap orang nomor dua di Ponpes Amanatul Ummah ini. (titikatimahnurhayati)