Mojokerto, Mojokertopos.com – Komitmen Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto dalam menerapkan tata kelola pengadaan yang transparan dan berintegritas kembali berbuah manis. Pada ajang PBJ Award Tahun 2025, Bapenda berhasil menyabet penghargaan tertinggi sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan persentase pencatatan transaksi pengadaan barang dan jasa tertinggi melalui aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE).
Prestasi bergengsi ini menjadi bukti nyata konsistensi Bapenda dalam menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi di bidang pengadaan pemerintah. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, kepada Kepala Bapenda, Nurul Istiqomah, dalam acara Optimalisasi Produk TKDN dan PBJ Award 2025 yang digelar di XOW Resto Food Society and Culture, Mojokerto, pada Senin (3/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa—yang akrab disapa Gus Bupati—menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh perangkat daerah yang telah menunjukkan kinerja optimal dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, penghargaan ini bukan sekadar simbol pencapaian, melainkan motivasi untuk memperkuat komitmen seluruh OPD dalam mendukung perekonomian lokal.
> “Kami berharap seluruh perangkat daerah dapat terus meningkatkan kualitas pengadaan dengan mengutamakan produk dalam negeri dan hasil karya pelaku UKM di Kabupaten Mojokerto. Setiap transaksi pemerintah yang berpihak pada produk lokal, sejatinya adalah langkah konkret membangun fondasi ekonomi rakyat,” ujar Gus Bupati.
Ia menegaskan, belanja pemerintah memiliki dampak besar terhadap pergerakan ekonomi daerah. Karena itu, pengadaan barang dan jasa tidak boleh hanya dipandang sebagai proses administratif, melainkan harus menjadi instrumen strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi dan menumbuhkan daya saing daerah.
> “Ketika pengadaan diarahkan pada produk-produk buatan dalam negeri dan pelaku UMKM lokal, maka kita sedang menggerakkan roda produksi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi Mojokerto dari akar rumput,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas penghargaan tersebut. Ia menyebut, capaian ini tidak lepas dari soliditas dan dedikasi seluruh tim Bapenda yang terus menjaga integritas dalam setiap proses pengadaan.
> “Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip transparansi dan profesionalitas dalam setiap kegiatan pengadaan, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk memperkuat penggunaan produk dalam negeri,” ungkap Nurul.
Nurul juga menegaskan, penghargaan ini akan menjadi pemicu semangat baru bagi Bapenda untuk terus melakukan inovasi, meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran, serta berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor publik yang adaptif dan akuntabel.
Ajang PBJ Award Tahun 2025 sendiri menjadi wadah apresiasi bagi perangkat daerah yang berhasil menunjukkan performa terbaik dalam tata kelola pengadaan barang dan jasa. Penghargaan ini juga menjadi indikator nyata keberhasilan sinergi lintas OPD di Kabupaten Mojokerto dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih, transparan, dan efisien.
Melalui pencapaian tersebut, Bapenda Kabupaten Mojokerto menegaskan posisinya sebagai salah satu OPD yang inovatif, berintegritas, dan berorientasi pelayanan publik. Nurul berharap, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh perangkat daerah lainnya untuk terus berinovasi dan memberikan kinerja terbaik bagi masyarakat Mojokerto.
> “Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bersama untuk terus melangkah maju, berkolaborasi, dan menghadirkan tata kelola pemerintahan yang semakin profesional dan berdampak langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (Den/Adv)
