Bupati Albarraa Dorong Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia

oleh
oleh
Bupati Albarraa Dorong Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia
Bupati Albarraa Dorong Santri Kawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia
banner 468x60

Mojokerto, mojokertopos.com : Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa, mendorong para santri untuk terus berperan aktif dalam menjaga semangat kebangsaan dan mengawal Indonesia menuju peradaban dunia. Hal itu disampaikan Bupati saat mengikuti senam bersama santri, jajaran Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan masyarakat Pungging di Pondok Pesantren Nurul Islam, Desa Tunggal Pager, Kecamatan Pungging, Sabtu (19/10).

 

banner 336x280

Kegiatan senam ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang mengusung tema ‘Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia’. Sebelumnya, Pemkab Mojokerto juga telah menggelar kegiatan ngaji dan sholawatan di Pendopo Graha Maja Tama.

 

“Santri adalah kekuatan moral dan intelektual bangsa. Tema tahun ini menegaskan bahwa santri tidak hanya menjaga nilai keislaman, tapi juga menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju bangsa yang berperadaban dunia,” ujar Bupati Albarraa.

 

Bupati yang akrab disapa Gus Barra, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di kalangan santri agar siap menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

 

“Santri masa kini harus adaptif, visioner, dan memiliki daya saing. Dunia sedang berubah, dan santri harus mampu menjadi bagian dari perubahan itu,” imbuhnya.

 

Selain kegiatan senam bersama, acara juga dirangkai dengan penyerahan simbolis manfaat Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto kepada tiga ahli waris penerima manfaat.

Santunan diserahkan kepada keluarga alm. Imam Mutatohir (staf Satpol PP Kabupaten Mojokerto), alm. Rifa’i (perangkat RT Desa Bangun, Kecamatan Pungging), dan alm. Muliyono (perangkat RT Desa Purworejo, Kecamatan Pungging). Selain santunan kematian, ahli waris juga menerima beasiswa pendidikan bagi anak yang ditinggalkan.

 

Gus Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, mulai dari perangkat daerah, Bank Jatim, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Baznas Mojokerto, hingga keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Islam.

 

“Terima kasih atas kerjasama semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. Momentum Hari Santri adalah wujud penghormatan kita kepada seluruh santri Indonesia yang berjuang menjaga nilai keagamaan dan kebangsaan,” tutur Bupati.

 

Ia juga mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai budaya hidup sehat sekaligus sarana mempererat persaudaraan.

 

“Senam pagi ini bukan sekadar gerak tubuh, tapi simbol kebersamaan dan semangat untuk membangun Mojokerto yang sehat, berdaya, dan harmonis,” tegasnya.

 

Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama, foto, dan ramah tamah antara jajaran Pemerintah Kabupaten Mojokerto, santri, serta masyarakat sekitar dalam suasana penuh semangat kebersamaan. (Tik)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.