Mojokerto, mojokertopos.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu dan kenyamanan pendidikan dasar. Tahun ini, Dispendik merealisasikan proyek rehabilitasi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukosari di Kecamatan Trawas, sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur pendidikan di wilayah pegunungan Mojokerto.
Proyek rehabilitasi tersebut digelontorkan dengan nilai Rp 469.400.035,00 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2025. Pekerjaan konstruksi dipercayakan kepada CV. Unggul Selaras dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender, setelah penandatanganan kontrak maksimal dua minggu sejak penetapan.
Salah satu guru SDN Sukosari, mewakili Kepala Sekolah Suwarni, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan pemerintah daerah. Ia menyebutkan bahwa perbaikan ruang kelas akan berdampak besar terhadap semangat belajar siswa maupun kenyamanan guru dalam mengajar.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Dinas Pendidikan yang telah memberikan bantuan rehabilitasi ruang kelas. Fasilitas yang lebih baik akan membuat kegiatan belajar mengajar semakin nyaman dan efektif,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariono, melalui Indi Ilmiah, selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar, menegaskan pentingnya penyelesaian proyek secara tepat waktu dan sesuai spesifikasi teknis. Hal ini agar manfaat pembangunan segera dirasakan oleh pihak sekolah dan peserta didik.
“Kami menekankan kepada seluruh rekanan agar menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Jika proyek tuntas dalam tahun berjalan, maka hasilnya dapat langsung menunjang proses belajar mengajar,” jelas Indi.
Langkah rehabilitasi SDN Sukosari ini menjadi bagian dari agenda prioritas Dispendik Mojokerto dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, layak, dan mendukung peningkatan kualitas SDM daerah. Upaya berkelanjutan tersebut diharapkan mampu memperkuat fondasi pendidikan dasar di Kabupaten Mojokerto.(Tik/Adv)