Ini Pesan Ning Ita Saat Perpanjang Masa Belajar di Rumah

Mojokerto – Masa darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19) yang belum mereda di wilayah sekitar membuat pemerintah kota mojokerto melakukan langkah – langkah agar penyebarannya tak semakin melebar.

Salah satu langkah pemerintah Kota Mojokerto adalah memperpanjang proses belajar mengajar cukup dirumah saja hingga 1 Juni 2020, mulai dari PAUD (KB- TK), SD, SMP, dan LKP baik negeri maupun swasta.

Kebijakan memperpanjang proses belajar mengajar mengacu pada surat edaran kementerian pendidikan dan kebudayaan serta surat edaran Gubernur Jatim.

Kegiatan belajar mengajar di rumah di lakukan dengan memanfaatkan kelas maya rumah belajar yang dikembangkan oleh Pusat Data Teknologi dan Informasi (Pusdatin) dengan mengakses (http://belajar.kemendikbud.go.id).

Dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita saat berada di rumah rakyat mengatakan, proses belajar dirumah dilakukan dengan media daring, dengan internet serta dengan media televisi TVRI.

“Sesuai petunjuk Kementerian Pendidikan dan kebudayaan nomor 8 tahun 2020 tentang petunjuk teknis dana bantuan BOS ( Biaya Operasional Sekolah) atau BOS Reguler, bisa digunakan untuk percepatan penanganan covid 19 misal, membeli alat cuci tangan dengan sabun, untuk pengadaan masker, hand sanitizer atau vitamin bagi para guru serta bisa digunakan untuk pembelian paket data internet guru juga sekolah guna mendukung pembelajaran dari rumah dengan media daring,” ujar Ning Ita Selasa (21/4/2020).

Sementara itu, lanjut Ning Ita bahwa pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru) untuk tahun 2020/2021. Mulai jenjang TK, SD dan SMP akan dilaksanakan secara online. Dimana pelaksanaan nya dilakukan pada bulan Juni terakhir 2020.

“PPDB untuk jenjang TK dan SD negeri yang diutamakan adalah usia dan domisili. Sedangkan, untuk PPDB SMP negeri penerimaan nya dengan menggunakan komposisi 65 persen zonasi, 15 persen afirmasi bagi yang tidak mampu, dan 15 persen prestasi serta 5 persen untuk perpindahan tugas orang tua,” kata Ning Ita.

Dikatakan Ning Ita, warga Kota Mojokerto yang lulusan SD negeri maupun swasta sebanyak 2085 orang, Pemkot Mojokerto menyiapkan lembaga sekolah untuk SMP negeri dengan daya tampung 2080 sekolah.

“Untuk kelulusan siswa SD sebagai pertimbangan nya yakni, nilai raport dua semester terakhir. Sedang untuk kelulusan tingkat SMP, sebagai bahan pertimbangan kelulusan yakni, nilai raport lima semester terakhir ditambah nilai budi pekerti. Kelulusan akan dirapatkan dengan tim dewan guru,” tutup Ning Ita. (Tik/Adv)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *