Mojokertopos.com : Jajaran Polres Mojokerto Kota berhasil mengamankan 1 juta Pil Double L dan sabu seberat 1,22 gram beserta 2 Unit Mobil dan 1 unit sepeda motor. Dalam jumpa pers yang cukup mendadak Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri didampingi Wali Kota dan Dandim 0815 menjelaskan, penangkapan terjadi pada hari Rabu siang 1 Mei 2024 di suatu tempat di wilayah Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto.
“Dari tempat rumah tersebut jajaran kami berhasil mengamankan 3 orang tersangka dengan inisial GRS yang merupakan residivis kasus narkoba umur 24 tahun, juga AK umur 30 tahun dan yang ketiga adalah inisial MS yang merupakan residivis kasus narkoba yang baru keluar dari penjara umur 31 tahun,” jelas Daniel, pada Rabu (8/05/2024) di Mapolresta Mojokerto.
Barang bukti yang disita adalah 1.000.000 (satu juta) butir obat keras dan obat berbahaya jenis Double L dan narkoba jenis Sabu dengan berat 1,22 gram.“Selain itu kami juga menyita 2 buah mobil yang digunakan untuk mengangkut barang bukti, 1 buah sepeda motor dan juga 4 buah handphone,” terang Daniel.
Menurut Kapolresta, para tersangka mengaku mendapatkan keuntungan Rp 125 ribu setiap menjual 1000 butir Pil Double L.“Motifnya karena faktor ekonomi dan yang membuat miris adalah menurut pengakuan tersangka ini juga mempunyai pangsa pasar pelajar Mojokerto Raya,” ungkap Daniel.
Dikatakannya, nilai ekonomi dari 1 juta Pil Double L adalah sebesar Rp 3 Miliar. Dengan pengamanan barang bukti ini Polres Mojokerto Kota telah mengamankan 1 juta jiwa untuk dijauhkan dari bahaya Pil Double L.“Tersangka kami kenakan pasal 436 undang-undang nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan dan ancaman hukuman paling lama 12 tahun dan juga undang-undang narkotika pasal 114 Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun,” ujar Daniel.
Sementara Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro dalam kesempatan itu menambahkan, bahwa narkoba memang kejahatan yang luar biasa dan ini pasti jejaringnya sangat masif.“Dari ketiga pelaku, yang dua pelaku merupakan residivis pengedar sabu. Mojokerto Raya dianggap sebagai market yang menguntungkan. Bayangkan 1 juta jumlah penduduk Mojokerto Raya hanya 1,2 juta. Berarti kalau kita kalkulasi termasuk bayi pun kita hitung itu hampir 1 hari dapat 1 Pil Double L,” ujar Mas PJ Wali Kota Mojokerto ini.
PJ Wali Kota dalam kesempatan itu juga mengapresiasi atas kinerja yang sudah ditunjukkan oleh jajaran Polres Mojokerto Kota yang berhasil menggulung dan menangkap pelaku kejahatan narkoba di wilayah kerjanya. “Semoga dengan penangkapan ini, kedepan akan menjadi sebuah shock terapi kepada pelaku kejahatan narkoba dan membuat takut dan jera pemakai narkoba, Kita harus bersama-sama memberantas narkoba, harus semakin bisa kita batasi peredaran narkoba di Mojokerto Raya ini” Tutup Mas Pj. Wali Kota Mojokerto. (Tik)