Puskesmas Kranggan Kembangkan Hypnotherapy Untuk Berhenti Merokok

Puskesmas Kranggan Kembangkan Hypnotherapy Untuk Berhenti Merokok
Puskesmas Kranggan Kembangkan Hypnotherapy Untuk Berhenti Merokok

Mojokertopos.com : UPT Puskesmas Kranggan Kota Mojokerto mengembangkan hypnotherapy sebagai metode berhenti merokok yang diberi nama AMBYAAR BRO, akronim dari amankan bayi, anak anak dan remaja dari bahaya asap rokok. Melalui Hypnotherapi tersebut client akan diberikan sugesti positif yang ditanamkan dalam alam bawah sadarnya untuk menguatkan niat, semangat dan kecenderungan untuk tidak merokok.

 

“Merokok itu adalah sebuah kebiasaan yang telah tertanam dalam alam bawah sadar seseorang. Merokok itu bisa dihentikan dengan mengubah satu hal kecil. Hal kecil jika dilakukan terus menerus akan menjadi sebuah keyakinan. Dan itulah fungsinya hypnoterapy. Dengan menanamkan sugesti dalam alam bawah sadar seseorang. Akan bisa Mengubah suatu masalah menjadi hal yang memberdayakan” ungkap Kepala Puskesmas Kranggan, drg. Riris Damajanti, Senin (27/12/2022).

 

AMBYAAR BRO bertujuan untuk menurunkan jumlah penyakit tidak menular akibat rokok dengan cara menurunkan jumlah perokok dan memutus mata rantai perokok dari usia sekolah maupun dewasa. Sehingga dapat menyelamatkan bayi, anak- anak serta remaja dari bahaya asap rokok. Baik itu perokok aktif maupun pasif.

 

Merubah stigma yang keliru tentang rokok adalah suatu usaha yang sulit namun bukan berarti tidak bisa untuk dilakukan. Melalui kegiatan konsultasi, klien diajak untuk mengenali alasan merokok. Diberikan penyuluhan tentang dampak dan bahaya rokok. Serta mengenali komponen pendukung untuk berhenti merokok. Dengan kalimat yang persuasive, klien dimotivasi untuk bersama menghentikan rokok.

 

“Setelah dilakukan konsultasi, klien dilakukan tindakan hipnoterapi. Diberikan sugesti positif yang ditanamkan dalam alam bawah sadarnya. Sehingga menguatkan niat, semangat dan kecenderungan untuk tidak merokok,” terangnya.

 

AMBYAAR BRO bermula dari keprihatinan melihat anak SMP yang merokok kemudian dilakukan hipnoterapi dan ternyata berhenti. Sekolah yang mengetahui siswanya berhenti merokok segera mengundang Puskesmas Kranggan untuk memberikan hipnoterapi massal pada siswa-siswanya yang kedapatan merokok.

 

Difasilitasi oleh Kepala Puskesmas Kranggan drg. Riris Damajanti dan Kabid P2 Dinas Kesehatan dr.Farida yang kini menjabat sekdin kegiatan ini bisa berlanjut hingga sekarang. Tercatat 38 orang benar benar lepas dari asap rokok dan masih banyak lagi dari sekolah menengah pertama maupun atas serta pondok pesantren yang juga memanfaatkan kegiatan ini. Sehingga mendapat apresiasi dari kepala dinas kesehatan PPKB, dr. Triastutik,Sp.A.

 

“Diharapkan generasi berikutnya menjadi generasi yang sehat serta bebas dari rokok. Baik rokok konvensional maupun rokok elektrik yang sama- sama memiliki tingkat racun yang berbahaya bagi tubuh manusia,” ungkap dr. Trias. (Tik)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *