Mojokertopos.com, Surabaya – Ada 120 kendaraan yang gagal masuk Surabaya di hari pertama penyekatan terkait larangan mudik 2021. Kendaraan roda empat yang paling banyak.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra mengatakan, kendaraan yang diputar balik rata-rata pengendaranya tidak bisa menunjukkan surat tugas, SIKM dan keperluannya tidak jelas.
“Enggak bisa menunjukkan surat identitas, surat tugas kayak gitu-gitu. Kan kita prioritas di luar L dan W. Ya mungkin tujuannya mungkin sekadar ketemu keluarga atau apa. Tapi ya tetap kita putar balik. Intinya tidak bisa menunjukkan surat SIKM,” kata Teddy, Jumat (7/5/2021).
Teddy merinci, 120 kendaraan yang diputar balik oleh petugas gabungan terdiri dari 60 roda empat, 55 roda dua, 3 bus dan 2 mobil barang.
Sedangkan untuk travel gelap, menurut Teddy, hingga saat ini belum ditemukan. Meski begitu, pemeriksaan di 13 titik penyekatan terus diperketat.
“Enggak ada (travel gelap belum ditemukan). Kalau Surabaya saya rasa kan jadi tujuan kota akhir ya. Sudah gitu kan, memang sekarang batas penyekatan dari batas provinsi, kabupaten, sampai kota semua disekat. Memang, bisa jadi tidak akan tembus Surabaya. Karena, penyekatan di provinsi berlapis lapis,” ungkap Teddy.
Teddy juga menegaskan, pemeriksaan di 13 titik penyekatan di Kota Surabaya terus diperketat. Semua titik dijaga selama 24 jam.
Selain itu, Satlantas Polrestabes Surabaya juga memasang stiker di kendaraan pekerja di Surabaya. Striker yang dicetak tidak bisa diperbanyak oleh siapa pun karena ada tanda khusus dan watermark khusus.
“Ini salah satu upaya untuk meminimalisir dan memudahkan masyarakat dan petugas (pengawasan),” pungkas Teddy.(Yus)