Mojokerto Pos- Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah menggelar Istighotsah Kubro dalam memotong mata rantai Covid-19 dan silaturahim akar rumput kader PPP Kabupaten Mojokerto, Minggu (12/7/2020) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Kembangbelor, Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Sesepuh PPP Kabupaten Mojokerto, Macradji Machfud dalam sambutannya memberi pesan untuk memilih pemimpin itu yg kuat, wawasan luas dan memilih yang alim.
“Bupati Ikfina dan Gus Barra ini adalah orang yang wawasan nya luas, alim dan masih muda jadi masih sangat kuat dan cekatan dalam melaksanakan roda pemerintahan. Pada saat fit & proper test DPC PPP Kabupaten Mojokerto di Trawas beberapa bulan yang lalu, 14 PAC PPP memilih Ikfina – Barra dan 4 PAC PPP memilih Yoko – Nisa.”
Machradji Mahfud juga menyinggung kenapa saat buka bersama DPC PPP hanya mengundang Yoko – Nisa. Kan Mungkar itu namanya, tidak cocok dengan tagline PPP yaitu amal ma’ruf Nahi Mungkar dan bergerak bersama Rakyat.
“Jika sampai rekom PPP nantinya turun ke Yoko-Nisa maka ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto Dzalim. Dan pemimpin yang dzalim tidak boleh kita taati. Rabu, 15 Juli 2020 kita bakal berangkat ke Jakarta dengan satu Gerbong kereta untuk melaporkan kedzaliman ini pada DPP PPP dan demo ke DPC PPP Kabupaten Mojokerto juga dalam waktu dekat ini,” tegas Macradji Machfud.
Sementara itu Prof.Dr.KH.Asep Saifuddin Chalim,M.Ag Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah yang menceritakan kebijaksanaan pemimpin, peduli pemimpin terhadap rakyatnya, memakmurkan rakyatnya , mencontoh jaman dahulu ada pemimpin yang namanya Umar bin Abdul Aziz, memimpin bisa membawa rakyatnya makmur, berhasil mengentas kemiskinan, yakni dengan cara mewajibkan rakyatnya untuk membayar zakat.
Tahun pertama mewajibkan rakyatnya bayar zakat, di tahun kedua berhasil tidak ada penduduk miskin, tidak ada pemuda yang tidak punya rumah, tidak ada pemuda yang tidak bisa menikah, tidak ada orang yang punya hutang, itu semua terpenuhi dari mengelola zakat dari penduduk, semoga bisa ditiru Paslon IKBAR
“Metode gaya kepimpinanya Umar bin Abdul Azis kita akan terapkan di Mojokerto jika IKBAR menang, supaya Mojokerto menjadi percontohan di indonesia bahkan dunia,” ujar KH.Asep
“Tujuan Ikfina – Barra atau IKBAR adalah mewujudkan Mojokerto Maju, Adil dan Makmur. Jadi, Tidak boleh ada yang tidak sekolah dan kuliah, dalam artian usia pendidikan di Mojokerto harus paling baik di Indonesia. Kemudian Jangan sampai ada yang tidak bisa mengobatkan dirinya karna terkendala uang. Dan tidak boleh ada rumah yang reyot. Nanti kita bangun pakai uang APBD. Jika tidak mencukupi pakai uang saya,” tambah KH. Asep.
Lebih Lanjut, KH. Asep juga mengatakan jika saat kepimpinan IKBAR tidak ada kepala dinas yang membeli jabatan.
Terkait rekom PPP Kabupaten Mojokerto yang kontroversi ini, “Saya menghadapi tenang. Karena justru PPP sendiri yang akan rugi jika menjatuhkan rekom bukan pada IKBAR. Taruhannya adalah nama baik PPP. Dan saat sudah jelek dimata dunia maka akan sulit untuk membangkitkan lagi,” tegas KH Asep.
H.Muhammad Al Barra Lc.M.hum dalam sambutanya mengucapkan banyak terima kasih atas dukunganya pada kader Partai PPP dari 14 PAC.
“Dukungan ini sebagai motivasi dan semangat kami dalam mencalonkan diri sebagai kepala daerah kabupaten Mojokerto, Mohon doa restunya semoga kami menang dalam pemilihan nanti,” Kata Gus Barra. (Tik)