Mojokerto, Mojokerto.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, H. Winajat, S.H., menegaskan komitmen legislatif dan eksekutif dalam menjaga efisiensi anggaran serta kepentingan masyarakat di tengah situasi politik dan ekonomi nasional yang dinamis. Hal itu disampaikannya saat menggelar kegiatan reses dan serap aspirasi masyarakat di Desa Wotanmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/9/2025).
Dalam forum tersebut, Winajat yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mojokerto menyampaikan bahwa DPRD bersama Bupati Mojokerto telah menyepakati sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan keuangan daerah tetap sehat dan berpihak pada masyarakat. “Kami bersama Bupati sepakat meniadakan kegiatan kunjungan kerja dan acara seremonial pada tahun anggaran 2025. Langkah ini diambil agar anggaran dapat difokuskan untuk program yang lebih berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Winajat di hadapan warga dan tokoh masyarakat setempat.
Selain efisiensi kegiatan, DPRD juga memutuskan tidak menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada tahun ini. Kebijakan itu, kata Winajat, merupakan bentuk kepekaan pemerintah daerah terhadap kondisi ekonomi masyarakat pasca-pandemi dan tekanan ekonomi nasional. “Kami memahami situasi masyarakat yang masih perlu pemulihan ekonomi. Karena itu, keputusan untuk tidak menaikkan PBB adalah langkah realistis yang berpihak kepada rakyat,” imbuhnya.
Ia juga mengungkapkan, DPRD Kabupaten Mojokerto tidak mengalokasikan anggaran untuk pembelian kendaraan dinas baru. Menurutnya, setiap rupiah dari APBD harus digunakan seefisien mungkin, terutama untuk pembangunan dan pelayanan publik.
Berbicara mengenai kondisi sosial-politik, Winajat menyoroti pesatnya arus informasi di media sosial yang kerap memunculkan potensi disinformasi dan provokasi di tengah masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya literasi digital agar masyarakat tidak mudah terpengaruh isu-isu yang belum tentu benar. “Sekarang informasi di media sosial sangat cepat, tapi tidak semua benar. Masyarakat harus lebih bijak menyaring berita agar tidak mudah terprovokasi,” tegasnya.
Di sisi lain, Winajat juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas daerah dan memperkuat spiritualitas di tengah situasi politik yang tidak menentu. “Tidak semua pejabat, DPRD, maupun masyarakat berperilaku buruk. Semua kembali kepada pribadi masing-masing. Mari kita terus mendekatkan diri kepada Allah agar setiap niat baik kita mendapat kemudahan dan keberkahan,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Winajat juga menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang kembali diberikan kepadanya dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Mojokerto yang digelar di Hotel Aston, pada 7 Agustus 2025. “Alhamdulillah, saya masih dipercaya memimpin Golkar Kabupaten Mojokerto untuk periode 2025–2030. Ke depan, kami akan memperkuat kaderisasi agar partai semakin solid dan siap menghadapi Pemilu 2029,” katanya.
Dalam momentum reses tersebut, Winajat juga menyampaikan realisasi dan rencana program pembangunan di wilayah Ngoro. Tahun 2025, ia menyalurkan dana pokok pikiran (pokir) untuk mendukung pembangunan Masjid Sirojuddin di Desa Wotanmas Jedong. Sementara pada tahun 2026, pemerintah daerah telah menganggarkan Rp 4 miliar untuk pembangunan jalan penghubung antara Desa Kutogirang dan Desa Wotanmas Jedong.
Menutup kegiatan, Winajat mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang ikut menjaga suasana damai dan kondusif di Mojokerto. “Alhamdulillah, Mojokerto tetap aman dan tidak ada aksi demo. Semua sepakat menjaga keamanan dan ketertiban agar daerah kita terus maju,” pungkasnya.(Tik/Adv)












