Mojokerto – mojokertopos.com : Persatuan Wartawan Mojokerto Raya (PWMR) untuk yang kesekian kalinya beraudiensi dengan Bulog cabang Mojokerto Jombang. Dalam audiensi tersebut selain bersilahturochmi membahas sentimen negatif, bisnis, dan kerjasama publikasi berjalan dengan penuh persaudaraan berlangsung di Aula Bulog pada Senin (22/12/2025).
Dalam kesempatan itu PWMR Audiensi dengan Bulog Mojokerto fokus pada pada pembahasan Sentimen Negatif yang ditemukan Wartawan PWMR, Bisnis sampingan Wartawan PWMR, dan kerjasama Publikasi bersama 24 anggota Wartawan PWMR.
Tampak dalam prosesi audiensi di Kantor Bulog Mojokerto tersebut, Jayak Mardiansyah selaku Ketua PWMR didampingi Sekretarisnya menerangkan, bahwa pihaknya berharap Mulai akhir tahun 2025 dan awal 2026 Bulog dan PWMR ada kerjasama simbiosis mutualisme dengan Bulog Mojokerto.
“Banyak hal yang bersifat membangun yang ingin kami sampaikan. Mulai dari adanya sentimen negatif terkait temuan Wartawan kami antara lain ketidaksesuaian berat beras bulog di beberapa wilayah luar Mojokerto,rekanan nakal Bulog, bisnis beras dengan anggota kami, hingga kerjasama publikasi agar saling menguntungkan program Bulog Mojokerto bisa melebihi target,” ungkap owner majalahglobal.com ini.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang Bulog Mojokerto, Muhammad Husin menegaskan, oknum yang memalsukan beras Bulog di beberapa wilayah di luar Mojokerto sudah diamankan pihak kepolisian.
“Jadi oknum tersebut membeli karung beras yang mirip dengan karung beras Bulog di percetakan. Kemudian oknum tersebut mengisi karung beras tersebut dengan beras yang kualitasnya rendah,” paparnya.
Disisi lain, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada Kodim yang telah membantu dalam swasembada pangan di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Jombang.
“Saat panen raya 2025, kami membeli gabah dengan harga Rp 6500 per kilogramnya, sedangkan beras kami beli dengan harga Rp 11.000 per kilogram, kami punya patokan jika lebih dari harga itu, kami tidak berkenan membeli gabah maupun beras dari petani. Hal itu kami lakukan karena mengikuti petunjuk pimpinan,” tegasnya.
Saat ditanya Wartawan Harian Pojok Kiri dalam mensukseskan Program Presiden Prabowo dalam mensukseskan Swasembada pangan, Kabulog menyatakan serapan produksi Bulog Mojokerto surplus 56.000 ton selama 2025. Hal ini karena dibantu Kodim Mojokerto dan Kodim Jombang sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat dan Stock beras aman dalam kurun 6 bulan kedepan.
“Jadi, untuk konsumsi 6 bulan kedepan masih aman. Sebentar lagi juga panen raya, jadi makin besar lagi angka surplusnya. Biasanya saat tidak panen raya, petani menjual gabah dan berasnya ke pihak swasta dengan harga yang lebih mahal. Program pusat sangat memberikan keuntungan bagi petani. Banyak petani yang merasakan manfaat yang luar biasa dari Bapak Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Kabulog Mijokerto-Jombang ini saat dimintai persetujuannya setiap anggota PWMR Jadi pembeli atau pemasok beras juga menyetujuinya asal sesai harga yang ditetapkan pemerintah dan mengajak semua anggota PWMR agar berkenan membeli gabah dan beras di Bulog Mojokerto untuk dijual yang menjanjikan keuntungan signifikan termasuk menjualnya kembali dijamin ketersediaan Stocknya.
“Tidak ada minimal order selama mau mengangkut sendiri. Selama punya etalase di rumah atau toko serta mempunyai KTP, NPWP dan NIB silahkan silahkan teman-teman anggota PWMR membeli gabah dan beras serta menjual di Bulog Mojokerto. Dengan harga yang lebih murah dari pasaran maka akan memberikan keuntungan yang cukup besar juga demikian juga dalam menjual ke Bulog kami memberlakukan harga yang sama di seluruh Indonesia,” ungkap Kabulog Mojokerto
Terkait kerjasama publikasi dengan PWMR, pihaknya siap bekerjasama dalam waktu dekat ini dengan prinsip saling membutuhkan dan saling menguntungkan.
“Banyak program yang membutuhkan publikasi dari PWMR. Hal itu juga sebagai wujud kolaborasi dan sinergi Bulog Mojokerto dengan PWMR. Semoga Bulog Mojokerto dan PWMR semakin jaya,” tutupnya Kabulog didampingi Humasnya Ridho.
Acara audiensi dan pemaparan kerjasama PWMR meski waktunya agak molor akibat Kabulog masih menemui Bupati Jombang, acara di Aula Bulog tersebut berlangsung guyub, sangat akrab selain ngobrol diselingi jajanan juga oleh Bulog sengaja disiapkan kopi hangat menambah suasana makhangat dan acara ditutup dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Kepala Humas Bulog Ust. Ridho.(Tik)














