Kota Mojokerto, mojokertopos.com – Mojo Batik Festival 2025 di Kota Mojokerto kembali memikat ribuan pengunjung. Festival yang sudah memasuki tahun ke 9 ini menjadi magnet budaya dengan deretan karya batik para perajin lokal dan penampilan para desainer dari berbagai daerah.
Dengan mengusung tema “Canting Bahari Mojopahit” Mojo Batik Festival tahun ini digelar di Ampiteater Taman Bahari Mojopahit (TBM), Sabtu (22/11) malam dan berlangsung super meriah dengan parade batik Kota Mojokerto yang dikemas dalam fashion show oleh duta wisata dari 23 Kabupaten/kota Se Jawa Timur, hingga penampilan Donnie Sibarani yang membakar suasana malam.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa Mojo Batik Festival bukan sekadar parade fashion, tetapi juga bentuk penegasan identitas Kota Mojokerto. “Melalui Mojo Batik Festival ini kita ingin meneguhkan kembali Mojokerto adalah kota budaya, kota kreatif, dan sekaligus kota yang memiliki karakter dalam pelestarian warisan leluhur kita,” tuturnya.
Sosok yang akrab disapa Ning Ita ini juga menekankan bahwa batik Mojokerto bukan hanya industri, tetapi warisan penuh nilai. Keindahan motif, kedalaman makna, dan kehalusan karya yang diukir oleh para pengrajin di atas selembar kain menunjukkan bahwa kreativitas masyarakat Kota Mojokerto dapat berkembang menjadi kekuatan yang nyata.
“Maka Izinkan malam hari ini saya menyatakan rasa bangga dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada 30 pengrajin batik Kota Mojokerto,” tuturnya.
Ia menyebut batik Mojokerto memiliki akar sejarah kuat. Batik bukan hanya menjadi produk ekonomi tetapi menjadi hasil karya budaya yang mengandung identitas, filosofi kehidupan, dan juga sejarah panjang Kota Mojokerto serta kejayaan Majapahit.
Ning Ita juga menegaskan pentingnya peran generasi muda untuk meneruskan kejayaan batik lokal. Dikatakan bahwa masa depan batik tidak hanya ada di tangan para maestro tetapi di tangan pemuda-pemuda yang menjadi generasi penerus bangsa untuk terus mencipta, berinovasi, dan membawa batik Mojokerto mendunia.
“Kami ingin memastikan batik bukan hanya lestari tetapi juga mampu menghidupi para pengrajin batik yang ada di Kota Mojokerto sekaligus menjadi sumber kemandirian ekonomi dan kebanggaan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lewat festival ini, Ning Ita turut menyerukan kebanggaan terhadap produk lokal. “Saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bangga menggunakan batik Kota Mojokerto, bangga membeli produk UMKM Kota Mojokerto, serta bangga menjadi bagian dari Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan pengundian bagi pemenang Mojo Shop Fiesta 2025, UMK berprestasi serta Kepala OPD favorit yang mengikuti lomba foto batik.
“Semoga festival ini bisa memberikan manfaat seluas-luasnya untuk menjadi pengungkit peningkatan ekonomi masyarakat dan membawa nama Kota Mojokerto semakin harum,” pungkas Ning Ita. (Tik)














