Kapolresta Mojokerto saat di wawancarai awak media |
Mojokerto – Seorang tersangka sabu-sabu yang menjalani hukuman di Rumah tahanan (Rutan) Polres Mojokerto Kota ditemukan meninggal dunia. Diduga tahanan berinisial AG (45) mengalami serangan jantung.
Tahanan yang menjalani hukuman di rutan Polres Mojokerto Kota sejak 29 Agustus 2020 itu ditemukan pertama kali meninggal oleh sesama penghuni rutan polresta Mojokerto pada Kamis (22/10/2020) pagi hari sekitar pukul 05.30 Wib.
“Sebelum proses penahanan, sudah dilakukan SOP untuk melakukan pemeriksaan kesehatan tahanan secara berkala dan dilakukan rapid tes untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Total ada 62 tersangka yang ditahan di rutan Polresta Mojokerto,” ujar Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi, Kamis (22/10/2020).
Ditambahkan Kapolresta Mojokerto, dari hasil tes kesehatan secara berkala tidak ada tanda yang menunjukkan korban mengalami gejala sakit kronis ataupun yang sudah menahun.
“Kemudian kemarin tanggal 21/10 sekitar pukul 17.00 Wib tahanan mengeluh masuk angin. Kemudian dibantu temannya satu kasus kerokan kemudian pada malam hari tidak berlanjut keluhan itu,” kata Deddy.
Tahanan kasus sabu-sabu asal Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto itu diketahui meninggal pada pada pagi harinya pukul 05.30 WIB saat dibangunkan oleh sesama penghuni rutan.
Kapolresta Mojokerto menyatakan, pihaknya sudah mengambil rekaman kamera cctv, untuk penyelidikan penyebab kematiannya. Karena dugaan kami adalah akibat dianiaya teman satu selnya.
Namun berdasarkan hasil visumnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh AG.
“Kami segera evakuasi korban ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, dan memang berdasarkan keterangan dari tahanan lain tidak ada kekerasan yang dilakukan kepada almarhum,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Kapolresta Mojokerto mengatakan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi kepada jenazah almarhum. Ia menduga AG meninggal akibat serangan jantung.
“Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima atas sakit yang dialami almarhum. Mungkin serangan jantung,” tutupnya. (Jay)