Mojokertopos.com : UPT Puskesmas Blooto memiliki inovasi Pos Tensi Oke Oye Sip sejak tahun 2018. Tujuannya untuk meningkatkan keteraturan berobat pada penderita hipertensi di wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita hipertensi agar tidak jatuh dalam komplikasi.
Kegiatan Pos Tensi Oke Oye Sip ini merupakan gabungan dari kegiatan UKP dan UKM yang meliputi Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat), Kantong tensi yang berisi kartu kontrol hipertensi dan obat hipertensi, Konsultasi gizi, Konsultasi farmasi, Kampanye germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), serta Skrining PTM (Penyakit Tidak Menular).
“Inovasi ini muncul karena hipertensi menjadi salah satu persoalan yang banyak dijumpai di sekitar wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto. Dari tahun 2013-2018 hipertensi masuk dalam 10 penyakit terbanyak. Data dari PIS-PK juga menunjukkan penderita hipertensi yang tidak melakukan pengobatan teratur sebanyak 71%,” ungkap Kepala Puskesmas Blooto, dr. Shofia Kurniawanti, Selasa (28/12/2022).
Pada program ini, penderita hipertensi akan diberikan kantong tensi yang berisi kartu sehat tensi sebagai pengingat penderita untuk kontrol. Di dalam kantong tensi ini juga diberi kantong-kantong kecil sebagai tempat obat selama 15 hari hingga waktu penderita kontrol kembali.
“Jadi, pasien mengetahui takaran obat yang akan diminum dan tidak lupa obat sudah diminum atau belum,” terang dr. Shofia.
Selain itu juga dibuat Whattsapp grup “Paguyuban Sadar Tensi” bagi penderita hipertensi untuk mengingatkan jadwal kontrol rutin. Terdapat pula aplikasi google kalender dengan admin petugas puskesmas dan dilanjutkan dengan reminder kepada masing-masing nomor handphone penderita hipertensi agar datang ke puskesmas H- 3 sebelum jadwal kontrol.
Setelah dua tahun inovasi Pos tensi Oke Oye Sip dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Blooto, tercatat adanya peningkatan jumlah kunjungan penderita hipertensi dari 3976 menjadi 5965. Serta kenaikan persentase penderita hipertensi yang berobat teratur, dari 727 menjadi 1614 atau naik 10%. (Tik)