Warga Demo Galian C Jati Dukuh, Bagaimana Hasil Mufakatnya ? |
Mojokerto – Galian C di Dusun Dukuh Desa Jati Dukuh Kecamatan Gondang mendapatkan demo dari berbagai elemen masyarat sekitar. Pasalnya aktifitas Galian C tersebut tidak berizin karena tidak berani menunjukkan izinnya maupun tidak ada banner pemberitahuan izin galian di depan Lokasi Galian C.
Perwakilan Paguyuban Srikandi Peduli Lingkungan Mojopahit (PSPLM), Suwarti dalam orasinya mengatakan jika konflik ini sudah terjadi sejak 2018.
“Kami sudah capek demo. Kami mau hari ini juga kita terakhir demo dan alat berat harus keluar dari lokasi galian C Dusun Dukuh. Mari kita semua ke lokasi galian C secara langsung agar tau dampaknya secara langsung. Mulai dari keruhnya sungai hingga terputusnya saluran irigasi persawahan sehingga tidak subur dan yang lebih dikhawatirkan adalah terjadinya banjir bandang,” terangnya, Selasa (15/9/2020).
Lurah Desa Jati Dukuh Kecamatan Gondang, Muhammad Zainal Arifin mengatakan jika perizinannya ini keluar sejak 2018. Tapi saya bertanggung jawab atas konflik yang terjadi ini.
“Silakan buat surat aduan. Nanti akan saya kawal dan mari kita gugat bersama. Ini ada perwakilan pengusaha tambang, mari kita bermediasi terlebih dahulu, jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Perwakilan Paguyuban Srikandi Peduli Lingkungan Mojopahit (PSPLM), Suwati mengatakan hari ini tidak ada kesempatan mediasi sama sekali. Karena semua masyarakat Jati Dukuh telah pengalaman diakal-akali jika mau bermediasi.
“Tuntutan mereka sama semua. 3 alat berat di galian C di Dusun Dukuh harus,”tutupnya.
Sementara itu, Perwakilan Galian C Dusun Dukuh, Novendri Yusdi mengatakan jika tanggul kami hari ini siap mengeluarkan 3 alat berat kami pinggir jalan raya desa jati dukuh.
“Namun saya butuh waktu paling lama 3 hari untuk bisa memesan mobil untuk membawa alat berat kami. Karena kami masih baru beroperasi kurang dari 1 bulan dan masih belum ada dananya untuk saat ini,” ujanya.
Warga Demo Galian C Jati Dukuh, Bagaimana Hasil Mufakatnya ? |
Wakapolres Mojokerto, Kompol David mengatakan jika kami sudah berembuk. Mulai dari lurah, Kapolsek hingga Pemilik galian.
“Hasilnya. Yang pertama 3 alat berat hari ini bersedia keluar dari lokasi galian. Yang kedua mari kita jaga keamanan dan keselamatan 3 alat berat yang ditaruh dipinggir jalan raya desa jati dukuh. Yang ketiga bermediasi di lain hari, yang jadwal mediasinya diberitahukan Pak Lurah dan Pak Kapolsek. Dan yang terakhir, semua warga diharapkan pulang ke rumahnya masing-masing,” terangnya. (Titik)