Nikah Itu Ibadah Mencari Bahagia Dunia Akhirat, Jika Bercerai Inilah Ketentuan Allah

Mojokertopos.com : Seringkali seseorang membayangkan seandainya dirinya tdk menikah dengannya. Hidup didunia ini untuk mencari kebahagiaan, ada yang berangkat pagi pulang sore, ada yg kerja jauh ke luar negri demi cukup ekonomi biar bahagia. Puasa, sholat malam juga mencari kebahagiaan akhirat. Salah satu tujuan pernikaan untuk mencari kebahagiaan. QS Ar-Rum ayat 21 Dia ciptakan pasangan agar cenderung tentram, bahagia, demikian sepenggal materi ngaji dibawakan oleh Ustadz Armedi Raharjo Lc di Masjid Mujahidin Benteng Pancasila Gang Garuda Mas no 5, Magersari Kota Mojokerto pada (23/04/2022)

 

Salah satu kebahagiaan di surga diberi pasangan, QS Al Baqarah ayat 35 Adam menikmati surga sendiri blum menentramkan hati maka diberi istri. Siapa yg meninggal keadaan jomblo mk di surga akan dinikahkan, diberi jodoh agar bahagia perlu nikah.

 

Nasehat Rasulullah mencari kebahagiaan dengan 3 hal dari Hadist Ibnu Majah, Harta yg paling utama, Pertama Hati yg senantiasa bersyukur. Seseorang bisa bahagia jika hatinya selalu bersyukur. Seberapa banyak yg kita syukuri bukan seberapa banyak yg kita miliki, karena hati bisa bahagia jk kita bisa mensyukuri, jk kita bersyukur mk kenikmatan akan ditambah, sebaliknya jk kita ndak bersyukur maka kenikmatan akan dicabut lgi.

 

Kedua Lisan yg senantiasa berdzikir.    QS Al-Baqarah ayat 152 Ingatlah kepada Ku maka Aku juga akan ingat. QS Ar-Ra’d ayat 28 hati menjadi tentram jika mengingat Allah.

 

Ketiga Pasangan yg sholeh/ sholekah yg membantu dalam urusan dunia & akhirat. Jangan mudah membenci pasangan, jika ada kesalahan maka ingatlah masih banyak kebaikannya. Kemudian selalu berusaha berbuat baik pada pasangan karena perhatian pada pasangan itu ibadah. Hadist Imam Tirmidi, sebaik-baik kalian adalah yg paling baik pada pasangannya/ keluarganya. Semakin sholeh seseorang akan semakin baik pada kluarganya.

 

Pasangan suami istri harus romantis karena romantis itu sunnah yg bernilai ibadah. Contoh Rasalullah setiap mau pergi ke masjid selalu mencium kening istrinya. Rasalallah sering makan sepiring berdua dengan istrinya. Jika istri menangis maka Rasalallah memijiti dan dihapus air matanya. Jika istri salah malah dipeluk yg berarti dimaafkan.

 

Setiap rumah tangga pasti sering diuji berbagai cobaan. Jika lagi diuji yang besar dengan istilah ‘Ketika Bahteraku Hampir Kandas,’ maka ada 10 kiat yang harus kita jalani, Pertama berdzikir, jika mendapati musibah maka kita harus banyak- banyak berdzikir pada Allah, apalagi dzikir yg disyareatkan. Jika kita lagi diuji tapi kita iklas & tetap berdzikir maka yakinlah Allah akan mengganti yg lebih baik.

 

Kedua ingatlah suami pasti ada buruknya, suatu saat nanti pasangan kita pasti pernah mengecewakan kita, maka kita harus syabar.

 

Ketiga mengalah & memaafkan. Mengalah bukan berarti kalah/ salah, kadang mengalah diperlukan biar pasangan kita berubah. Mudah menahan amarah, mudah memaafkan & mudah meminta maaf. QS Ali-Imron : 133-134 yang menahan amarah & memaafkan. QS An-Nisa’ : 19 jika tidak menyukai bersabarlah, boleh jadi Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya.

 

Keempat bermusyawarah itu sunnah. Perselisihan dalam rumah tangga bisa dikunsultasikan pada ustadz atau orang tua yang dipercaya.

 

Kelima jangan suka membanding-bandingkan kan & suka mencari- cari kesalahan. Jk membanding-bandingkan tanda tidak bersyukur

 

Keenam hiasi rumah tangga kita dengan hal-hal yang membahagiakan. Menghiasi rumah tangga dengan sering memberi hadiah, ucapan-ucapan yang baik seperti trimakasih, maaf, sayang. Sering mengungkapkan perasan cinta pada pasangan. Mengucapkan cinta pada pasangan itu sunnah diniatkan ibadah.

 

Ketujuh hindari kemaksiatan tingkatkan ketakwaan. Ujian datang karena dosa. Jika mendapati anak nakal maka istighfar, jika kita bertobat maka musibah akan diangkat. QS Asy-Syura ayat 30 musibah apapun karena perbuatan tanganmu sendiri.

 

Kedelapan jika seseorang menghadapi masalah pernikahan langkah pertama adalah meminta bantuan, kepada kerabat yg amanah, bisa kpd ustadz, terakhir ke hakim di Pengadilan Agama(PA) setempat.

 

Menurut Ustad yang mengkhususkan tauziah membahas tentang keluarga ini, jika sepasang suam istri harus berpisah harus secara baik-baik. Nikah adalah ibadah dan jika terpaksa cerai itu bukan suatu yang aib.

 

Untuk pedoman bercerai menurut hukum Islam harus berpedoman pada Surat At-Talaq, agar mendapat petunjuk yang terbaik. Allah menurunkan Surat At-Talaq untuk solusi yg terbaik. Seseorang jika mau memutuskan cerai tergantung keadaan masing-masing. Suami yg tidak bisa memberi nafkah lahir & batin maka dianjurkan cerai. Suami yang tidak sholat dan istrinya minta cerai maka itu hukumnya wajib.

 

“Seseorang yg saling mencintai suatu saat akan saling bertengkar bahkan ada yang sampai harus berpisah kecuali yang bertakwa dan ingin mengambil pernikahan adalah ibadah untuk kepentingan akhirat yakni dambaan semua umat manusia adalah masuk surga.” tutup Ustad kondang ini.(Tik)

Leave a Reply

Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124