Mojokertopos.com – Peringatan Hari TBC Sedunia di Kota Mojokerto begitu terasa. Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E. mengajak semua elemen masyarakat bebas penyakit tuberculosis (TBC).
Pembukaan acara peringatan hari TBC sedunia 2023, dibuka dengan testimoni dari Fredly penderita TBC yang sudah sembuh, berkat perjuangan dan berobat rutin selama 6 bulan sesuai anjuran dokter paru, dilanjut pemberian hadiah Walikota kepada penderita TBC yang sudah sembuh.
Wali Kota Mojokerto menjelaskan, kegiatan Hari TBC Sedunia yang paling substantif adalah penderita itu sadar dan mau diobati sesuai ketentuan medis.
“Hal tersebut agar tidak menular pada keluarga maupun lingkungan sekitar. Kunci sembuh dari TBC ialah kesadaran dalam diri, harus sehat agar hidup normal produktif. Kalau sakit TBC, penderita akan mengalami semangat yang menurun, belajar menurun dan bekerja menurun,” ungkap Ika Puspitasari, Selasa (21/3/2023) di Lingkungan Balongrawe Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Dikatakannya, testimoni dari Fredly penderita TBC yang sembuh bisa menjadi kader edukasi bagi penderita lain. TBC itu bisa sembuh melalui kesadaran semangat ingin sembuh dan berobat teratur sesuai anjuran dokter.
“Penderita TBC harus berobat rutin, jangan malu. TBCnya sudah kebal obat dikarenakan tidak rutin minum obat selama 6 bulan. Kalau sudah MDR, penderita bisa minum obat 15 tablet per hari untuk berjuang sembuh,“ terang Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Lebih lanjut dikatakannya, mari seluruh komponen yang ada di Pemerintah Kota Mojokerto khususnya yang bergerak di bidang medis untuk kuatkan sinergi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat paripurna dan berkelanjutan.
“Para tokoh masyarakat, Camat, Lurah, RT/RW, pihak rumah sakit ayo bersama-sama wujudkan masyarakat kota Mojokerto yang sehat,” pesan Ning Ita. (Tik/Adv)